Ditanya soal Penyesalan Telah Bunuh Anaknya di Toren, Pelaku Menunduk: Waktu Malam Enggak Kepikiran
Hamid (25), tega membunuh anak tirinya sendiri AP (5) dengan cara menenggelamkan korban di tandon air.
AP lalu menanyakan keberadaan ibunya kepada ayah tirinya itu.
"Pada saat pelaku pulang ke rumah kemudian korban menanyakan kepada bapak tirinya tersebut kemana ibunya, kenapa tidak pulang sama-sama," ujar Hendra.
Hendra mengatakan, pada saat itu AP menggunakan bahasa yang kasar ketika menanyakan keberadaan ibunya kepada tersangka.
• Pelaku Tak Terima Ucapan Bocah 5 Tahun lalu Membunuhnya di Toren, Polisi: Bernada Kasar, Tersinggung
Hal itulah yang membuat tersangka tersinggung dan menjadi gelap mata.
Keberadaan diperburuk karena kondisi tersangka yang tak sepenuhnya sadar akibat minuman keras.
"Si pelaku ini merasa tersinggung dan kondisi saat itu pelaku masih (dalam) pengaruh minuman keras," jelas Hendra.
"Kami dalami bahwa pelaku ini telah minum minuman keras ditambah dengan obat keras," sambungnya.
Hendra mengatakan korban akhirnya ditenggelamkan oleh pelaku selama 10 menit di tandon hingga akhirnya dilepas ke dalam tandon itu.
"Pelaku memutuskan untuk membawa korban ke lantai tiga memasukkan ke toren (tandon)," terang dia.
Atas aksinya tersebut, kini Hamid dijerat Pasal tentang tindak pidana pembunuhan terhadap anak di Undang-undang Perlindungan Anak, juncto Pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan dengan masa hukuman 15 tahun penjara.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-3.00:
(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tenggelamkan Anak Tiri di Tandon Air, sang Ayah Mengaku Sudah Sering Dimarahi Korban
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ayah-tiri-bocah-5-tahun-yang-ditemukan-tewas-dalam-tandon-air.jpg)