ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Desanya Belum Teraliri Listrik meski 75 Tahun Indonesia Merdeka, Warga: Pak Jokowi Perhatikan Kami

Ratusan desa di Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut) belum teraliri listrik meskipun Indonesia sudah 75 tahun merdeka.

(KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA)
Ratusan desa di Kepulaun Nias belum tealiri listrik meski sudah 75 tahun Indonesia merdeka 

TRIBUNPAPUA.COM – Ratusan desa di Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut) belum teraliri listrik meskipun Indonesia sudah 75 tahun merdeka.

Seperti di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, di antaranya Desa Wango, Orahili Idanoi, Tuhemberuadan beberapa desa lain di Kepulauan Nias.

Selain listrik, warga juga mengeluhkan infrastruktur jalan.

Untuk menempuh desa-desa dibutuhkan waktu berjam-jam dengan melintasi jalan setapak yang rusak parah.

Bahkan, pada malam hingga subuh, mereka terpaksa beraktivitas dalam gelap gulita. 

8 Desa di Yapen Papua Akhirnya Bisa Nikmati Listrik setelah 74 Tahun Indonesia Merdeka

Akses jalan sulit dicapai

Tidak hanya akses jalan menuju desa masih setapak serta menelusuri perkebunan milik warga, bila musim hujan atau pun air pasang di sungai, akan sulit mencapai desa-desa tertentu.

Seperti yang dialami oleh salah seorang warga di Dusun I, Desa Wango, Kecamatan Lolofitu Moi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, biasa dipanggil Ma'ato Halawa (30). 

Dirinya mengeluhkan sejak lahir hingga saat ini belum menikmati listrik milik negara di dusunnya.

Ia dan orangtuanya bergantung pada mesin genset dan mesin panel tenaga surya yang terkadang rusak, akibat pemakaian terus menerus.

“Pak Presiden Jokowi kami mohon perhatikan warga di desa terpencil ini, apalagi masa pandemi Covid-19, anak-anak harus belajar di rumah, juga telekomunikasi yang masih kurang memadai," harap Ma'ato kepada kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Listrik di Wonogiri Padam 3,5 Jam Gara-gara Benang Layang-layang Nyangkut di Kabel PLN

Anak-anak kesusahan belajar, harga minyak tanah mahal

Diakuinya bahwa Indonesia sudah lama merdeka.

Tapi, kemerdekaan akan penerangan milik negara belum mampu memerdekaan warga di desanya.

Belum diterangi listrik PLN, anak-anak selalu mengejarkan tugas hingga subuh menggunakan lampu teplok.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved