Warga Curigai Gundukan Tanah di Bawah Ranjang, Digali Ternyata Ada Mayat Wanita yang Dibunuh Suami
Perbuatan nekat pria berinisial M (70) membuat geger warga Desa Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020).
TRIBUNPAPUA.COM - Perbuatan nekat pria berinisial M (70) membuat geger warga Desa Bangodua, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020).
Pasalnya, warga menemukan istri M, J (65) sudah mulai membusuk di bawah kasur keduanya di rumah.
J diduga meninggal dunia sudah sejak 40 hari sebelum ditemukan di bawah tempat tidur atau kasur.
M tega menghabisi nyawa J karena persoalan uang Rp 150 ribu yang dipinta sang istri.
Warga penasaran bertanya keberadaan J kepada M.
M mengaku, J pergi meninggalkan rumah sederhana yang ditinggalinya bersama.
Kebohongan M terungkap kala warga datang ke rumahnya lantaran mencium bau busuk.
Tepatnya di kamar, warga heran melihat ada gundukan tanah di bawah ranjang M dan J.
• 50 Warga Dikurung di Mobil Jenazah Berisi Keranda Bekas Pasien Covid-19 karena Tak Pakai Masker
Untuk mencari tahu apa yang ada di dalam gundukan tanah tersebut, warga langsung menggalinya.
Seketika, warga menghentikan penggalian tersebut kala muncul kaki kanan manusia yang tak lain adalah bagian tubuh J.
Melihat hal itu, warga langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.
Kondisi rumah tangga M dan J
 
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hamzah Badaru, rumah tangga keduanya terjalin sejak 38 tahun lalu.
"Suami istri ini menikah pada tahun 1982," jawabnya saat diwawancarai pembawa acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (7/9/2020).
M tak punya pekerjaan tetap, ia merupakan seorang buruh tani harian lepas.
Sejak awal Agustus, hubungan pasangan suami istri ini sedang tak baik-baik saja.
Mereka kerap cekcok, bahkan warga menuturkan sempat terjadi kekerasan.
Kejadian nahas ini berawal saat J yang meminta uang Rp 150 ribu kepada M.
"Si korban minta uang Rp 150 ribu untuk belanja kebutuhan, saat itu suaminya tidak memiliki uang kemudian terjadi pertengkaran," kata Hamzah Badaru.
Menurut M, istrinya sempat mengusir dari rumahnya.
"Pelaku tak terima, mencekik korban, setelah itu ditinggal selama tiga hari," sambungnya.
Saat kembali ke rumah, M melihat istrinya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Hingga akhirnya jasad sang istri dikubur di bawah ranjangnya.
• Lihat Video Lesti Kejora Gombali Sejumlah Pria, Rizky Billar: Udah Kayak Piala Bergilir
Kondisi keuangan sulit
"Pelaku tidak memberikan uang yang diminta korban, alasannya apa ya pak?" tanya pembawa acara.
"Alasannya tidak mempunyai uang, karena diduga pelaku ini tak mempunyai pekerjaan. Hanya sebagai buruh tani aja harian lepas," jawab Hamzah Badaru.
Berdasarkan penyelidikan sampai saat ini, kata Hamzah, kehidupan M dan J kesulitan dari segi ekonomi.
Bahkan masih menurut Hamzah, rumah yang menjadi TKP penguburan korban sekaligus tempat tinggal keduanya tak layak huni.
"Kehidupannya bisa dikatakan susah, karena tinggal di rumah tidak layak huni," sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, M mengubur jasad sang istri secara spontan.
Setelah mencekik istri dan pergi selama tiga hari, M kembali ke rumah lalu melihat kondisi J.
Melihat J sudah tak bergerak dan mengeluarkan bau, M spontan menguburkan istrinya.
"Secara spontan diduga pelaku ini menguburkan korban," tuturnya.
 
Cerita tetangga
Polisi sudah menanyakan beberapa saksi yakni tetangga M dan J.
Dikatakan Hamzah, berdasarkan keterangan saksi suami istri ini kerap cekcok disertai kekerangan fisik.
"Iya ada kekerasan fisiknya," jawab Hamzah.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto menduga, M mengalami depresi.
Saat jasad J ditemukan warga, M hanya duduk melamun di kamar tersebut.
"Masyarakat, kepala desa, dan RT menemukan bapak M sedang duduk melamun di kamar tersebut, kata Suhermanto dikutip TribunJakarta.com dari TribunCirebon.
Saat warga mencium bau busuk dari rumah M, warga sempat menggedor pintu rumahnya.
Namun karena M tak kunjung menjawab, warga memutuskan masuk ke dalam lewat jendela.
"Akhirnya setelah masuk,"
• 50 Warga Dikurung di Mobil Jenazah Berisi Keranda Bekas Pasien Covid-19 karena Tak Pakai Masker
 
"Masyarakat mencari sumber bau tersebut akhirnya ditemukan di bawah kasur tempat tidur, setelah digali warga menemukan kaki korban," ujarnya.
Polisi pun segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) malam itu dan mengeluarkan mayat korban.
"Kemungkinan karena terduga pelaku sudah tua jadi mayat dikuburnya tidak terlalu dalam," ujarnya.
Kini jasad J sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk menjalani otopsi.
Sementara M telah diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Terkait kejadian ini, untuk sementara polisi menerapkan pasal 44 ayat 3 Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
(TribunJakarta/TribunCirebon)

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/akhir-pernikahan-38-tahun-istri-ditemukan-terkubur-di-bawah.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/KM-Tatamailau-dari-Pelabuhan-Laut-Fakfak-Papua-Barat-Jumat-petang-2832025.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Koordinator-Penghubung-KY-Wilayah-Papua-Methodius-Kossay-sd.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/SI-MILITER-Dugaan-pelanggaran-HAM-berat-oleh-militer-d.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/RAN-HAM-Dugaan-pelanggaran-HAM-berat-oleh-militer-di-Kabupa.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/curan-buku-Potret-Anak-Jalanan-Antara-K.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Penumpang-naik-dan-turun-kapal-KM-Ciremai-di-Pelabuhan-Manokwari-Rabu-20122023.jpg)