ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

100 Warga di Puncak Berlindung di Kantor Bupati, Kapolda Papua: Mereka Takut Jadi Sasaran Tembak KKB

Sekitar 100 warga Kampung Kimak, Distrik Ilaga pergi ke Kantor Bupati Puncak untuk berlindung dari teror KKB.

(Tribunpapua.com/Musa Abubar)
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar teror di Kabupaten Puncak, Papua.

Terakhir, KKB melepas tembakan pada Kamis (6/5/2021) malam.

Akibatnya, sekitar 100 warga Kampung Kimak, Distrik Ilaga pergi ke Kantor Bupati Puncak untuk berlindung.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Timika, Kamis.

"Sekitar 100 warga dari arah Kimak saat ini di Kantor Bupati untuk berlindung, mereka takut jadi sasaran tembak KKB," kata Fakhiri.

Ia mengatakan KKB juga melepaskan tiga kali tembakan ke Polres Puncak di Ilaga.

Namun aparat keamanan tidak terpancing aksi dan memilik tidak melepaskan tembakan.

Baca juga: KKB Tembak Polres Puncak 3 Kali, Kapolda Papua: Sangat Mungkin Pelakunya Kelompok Lekagak Telenggen

"Mereka melepas tembakan tiga kali ke Polres Puncak di Ilaga," kata dia.

Namun ia memastikan walauapun KKB melepaskan tembakan, situasi keamanan di Distrik Ilaga dipastikan tetap kondusif.

Fakhiri memperkirakan penembakan dilakukan oleh kelompok Lekagak Telenggen.

"Sangat mungkin ini kelompoknya Lekagak," kata dia.

Bakar Gedung SD dan Bekas Gedung Puskesmas

Sebelumnya, KKB juga membakar gedung Sekolah Dasar (SD) Mayuberi dan bekas gedung puskesmas di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (2/5/2021) malam.

Jarak antara sekolah dan gedung bekas puskesmas itu ternyata cukup dekat dengan markas salah satu pemimpin KKB, Lekagak Telenggen.

Baca juga: Belum Turunkan Densus 88 ke Papua untuk Atasi KKB, Polri: Satgas Nemangkawi yang Bekerja

"Di Mayuberi ini ada kelompok sendiri di situ, (markas Lekagak Telenggen) di belakangnya. Kemarin Mayuberi kita gunakan sebagai Kotis Satgas Polri untuk melakukan penindakan di markas mereka," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Timika, Selasa (4/5/2021).

Fakhiri menduga, KKB sengaja membakar dua gedung itu karena wilayah Mayuberi pernah dijadikan pos keamanan oleh TNI dan Polri.

"Mereka selalu seperti itu, membakar lokasi yang oernah dijadikan pos keamanan," kata dia.

Fakhiri menegaskan, meski Mayuberi sudah dekat dengan markas Lekagak Telenggen, aparat keamanan tidak akan mundur.

Saat ini, misi utama aparat keamanan adalah membersihkan Kabupaten Puncak dari KKB.

"Kita tetap melakukan penindakan di sana, kita tidak akan keluar dari Ilaga," kata dia.

Baca juga: Anggota Komisi I Sebut Pelabelan Teroris pada KKB Papua Tak akan Bermasalah di Dunia Internasional

Selain itu, Fakhuri juga meminta masyarakat untuk tidak membantu KKB. Bahkan, ia menyerukan agar masyarakat mengusir KKB yang berada di kampung mereka.

"Masyarakat harus berani melawan kelompok ini karena mereka kelompok yang patut kita usir dari kampung tempat kita tinggal," ujar Fakhiri.

Berita lainnya terkait KKB Papua

(Kompas.com/Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat 100 Warga Berlindung di Kantor Bupati Puncak Papua untuk Selamatkan Diri dari Teror KKB

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved