ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Prada Ardi Yudi Gugur di Papua, Keluarga: Kita Antar dengan Cita-cita dan Jemput dengan Air Mata

Keluarga dari Prada Ardi Yudi yang gugur dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, mengungkap sosok almarhum.

(KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Jenazah Prada Ardi saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis (20/5/2021) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Keluarga dari Prada Ardi Yudi yang gugur dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua mengungkap sosok almarhum.

Perwakilan keluarga dan sejumlah personel TNI dari Korem Kupang menjemput jenazah Prada Ardi Yudi Arto yang tiba di Bandara El Tari, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/5/2021) pagi.

Sejumlah keluarga dekat Prada Ardi telah menunggu kedatangan jenazah prajurit tersebut di terminal kargo Bandara El Tari Kupang sejak pukul 05.30 WITA.

Salah satu keluarga Ardi, Maria da Conceicao yang didampingi suaminya Yohanes Masan, mengatakan, keponakan mereka itu merupakan anak yang pendiam.

Baca juga: Ini Alasan Densus 88 Belum Diterjunkan untuk KKB di Papua

"Dia baru lolos jadi anggota TNI pada tahun 2019 lalu setelah tamat SMA tahun 2018. Anaknya pendiam. Kalau kita ajak omong, dia hanya tersenyum saja," ungkap Maria kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Menurut Maria, Prada Ardi merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, pasangan suami istri Wardoyo dan Malena.

Ayah Ardi, juga merupakan anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Malaka. Sang ayah telah berpulang pada 2018.

"Ayahnya orang Jawa dan ibunya orang NTT," kata Maria.

Rencananya, jenazah Prada Ardi akan dimakamkan di samping makam sang ayah di Kabupaten Malaka.

Yohanes Masan menambahkan, Ardi sempat mampir di rumah mereka saat mengikuti tes masuk TNI.

"Anaknya pendiam seperti ayahnya. Kita ajak omong, dia hanya diam saja. Waktu dia tes sempat ke rumah karena rumah kami dekat dengan Korem Kupang," kata Yohanes.

Baca juga: Olah TKP di Mayuberi Ilaga, Satgas Nemangkawi Temukan Dua Jenazah KKB, Senjata Api hingga Uang Tunai

Menurut Yohanes, meski sedih keluarga pun mengikhlaskan kepergian Prada Ardi.

"Kita antar mereka dengan cita cita dan kita jemput mereka dengan air mata. Risiko sebagai anggota TNI seperti itu," kata Yohanes.

Sebelumnya, dua personel TNI gugur setelah dikeroyok sekitar 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Kedua prajurit yang gugur itu mengalami luka bacok di bagian kepala.

Selain itu, para pelaku merampas dua unit senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.

Berita lain tentang Papua

(Kompas.com/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenangan Keluarga Prada Ardi Yudi, Prajurit TNI yang Gugur di Yahukimo: Dia Pendiam..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved