PON XX PAPUA
Panitia Gebyar PON XX Dinilai Tak Akomodir Mama-Mama Penjual Noken di Jayapura Papua
Panitia Pergelaran Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di kompleks Kantor Gubernur Papua dinilai tidak mengakomodir mama-mama penjual noken
Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-PAPUA, JAYAPURA - Pergelaran Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di kompleks Kantor Gubernur Papua, Dok II, Distrik Jayapura Utara, tak mengakomodir mama-mama penjual noken di kota setempat.
Ketua Noken Anggrek Jayapura, Albertina Giyai (55) kepada TribunPapuaBarat.com di Jayapura, Sabtu(19/6/2021) mengatakan setiap even besar, mama-mama penjual noken tidak dilibatkan.
"Setiap kegiatan begini, kita hanya jualan noken diluar pagar Kantor Gubernur," kata perempuan asal Kabupaten Deiyai ini.
Saat Pergelaran Gebyar PON XX Papua berlangsung, mama Albertina menjual hasil noken rajutan buah tangannya di bahu Jalan Soa Siu, Dok II Jayapura.
Baca juga: Noken Adat Mee Papua Hiasi Gebyar PON XX di Kota Jayapura
Ia mengaku, selama ini pemerintah kurang memperhatikan mama-mama pengrajin noken di Jayapura.
"Mereka tidak kasi tempat ke kita, padahal ini adalah hasil kerajinan dari tangan kami langsung," ujarnya.
"Kalau begini cara mereka, kita sebagai orang Papua juga kecewa," katanya dengan nada kesal.
Sebab, menurut Albertina, para pedagang yang ada di dalam pagar dikasi fasiltas dan akses.
"Kita yang berjualan di bawah terik matahari dan hujan, malah tidak dilihat," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, sejumlah mama-mama Papua berjualan di luar pagar berasal dari beberapa tempat.
Seperti, Pasar Mama-mama Papua, Hamadi, Bank Papua, Abepura dan beberapa tempat lainnya.
Disclaimer, hingga berita ini dinaikkan, TribunPapuaBarat.com belum mendapatkan informasi dari penyelenggara gebyar PON XX Papua. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/noken.jpg)