ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasib Pemuda yang Viral Tantang Pegang Mayat Pasien Covid-19 karena Tak Percaya Virus Corona

Pemuda yang videonya viral lantaran menantang memegang mayat pasien Covid-19 kini ditangkap polisi.

Editor: Claudia Noventa
(Tribun-Video/Buyung Haryo)
ILUSTRASI - Pemuda yang videonya viral lantaran menantang memegang mayat pasien Covid-19 kini ditangkap polisi. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pemuda yang videonya viral lantaran menantang memegang mayat pasien Covid-19 kini ditangkap polisi.

Diketahui, video tersebut viral dan beredar luas di media sosial (medsos) sejak Jumat (18/6/2021). 

Tak butuh waktu lama, pemuda asal Kuningan, Jawa Barat, tersebut langsung ditangkap dan diamankan di Polsek Ciwaru, pada Sabtu (19/6/2021).

Dalam videonya, pemuda yang menantang memegang mayat pasien Covid-19 tak percaya Corona dan ingin memegang mayat pasien Covid-19 untuk membuktikan bahwa Covid-19 itu nyata. 

Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani menuturkan, AS (32) diamankan di bengkel tambal ban di Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.

"Betul, pria itu kami amankan di bengkel tambal ban," kata Nurjani, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: 14 Orang Terpapar Covid-19 dari Klaster Game Online, Ketua DPRD Sukabumi: Pemda Harus Pantau

Baca juga: Jadi KKB Sulit Makan dan Hanya Bisa di Hutan, Delison Talenggeng: Saya Senang Kembali ke NKRI

Dia mengatakan, video itu heboh menjadi perbincangan warga sejak Jumat (18/6/2021).

Saat ini, pembuat video tersebut sudah ditangani Reskrim Polres Kuningan.

Dibebaskan

Polisi akhirnya membebaskan AS seusai melakukan pemeriksaan.

Kepada polisi, AS mengaku menyesal telah mengunggah video tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya Atmaja menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap AS, warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Danu mengatakan, AS dalam kondisi sadar dan baik-baik saja saat membuat sekaligus meng-upload video tersebut ke YouTube.

"AS dalam keadaan ketika meng-upload ke YouTube kaitannya dia tidak percaya adanya Covid-19. Siap memegang jenazah dan lain-lain," kata Danu kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Senin (21/6/2021).

Danu bersama tim Reskrim juga menelusuri bahwa AS sendiri belum pernah positif Covid-19.

Alasan Polisi Membebaskan

Danu mengungkapkan, AS sudah menyadari apa yang telah dia perbuat meresahkan banyak orang sekaligus menyakiti banyak tenaga medis serta pihak-pihak yang berjuang menekan penyebaran Covid-19.

Menurut Danu, dalam kasus ini tidak ada unsur pidana yang ditemukan.

Pihaknya memeriksa satu per satu pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11 Tahun 2008.

Danu menyebutkan, untuk alasan itu, AS dibebaskan.

Namun, bila melakukan hal serupa, AS akan kembali ditangkap dan ditahan karena terdapat unsur sengaja membuat kegaduhan dan keresahan banyak pihak.

Kronologi Awal

"Awalnya kami menerima informasi terkait viralnya video itu yang dibuat salah satu warga Ciwaru, ramai di medsos pada Jumat malam.

"Kami langsung mencari keberadaan pria tersebut dan baru diamankan hari ini (Sabtu)," katanya.

Nurjani mengatakan, pihaknya menahan AS lantaran pernyataan yang dilontarkan pemuda 32 tahun itu dikhawatirkan bisa memprovokasi masyarakat luas.

Pernyataan AS juga dikhawatirkan mencederai pengabdian tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini sedang berjuang melawan Covid-19.

"Karena khawatir memprovokasi dan mencederai teman-teman nakes karena banyak juga nakes yang kemudian menghubungi kita karena tidak terima dengan ucapan pelaku," kata Nurjani.

Baca juga: PSSI Bidik Pesepak Bola PON XX Perkuat Tim untuk SEA Games 2021: Semoga Sesuai Rencana

Pernyataan AS, Tak Percaya Covid-19 Nyata

Berikut isi pernyataan AS (32) dalam video yang isinya mengenai ketidakpercayaan terhadap adanya Covid-19 yang viral tersebut. Video itu berdurasi 2 menit 50 detik.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sadulur sadayana.

Punten saya membuat video ini dengan hati yang normal dan sadar dan dengan hati penuh kasih sayang.

Kaitan masalah covid punten saya pribadi punten tidak ada maksud memprovokator cuman ini mah penilaian pribadi saya.

Saya akan pegang mayit tersebut. Kalau dua hari saya meninggal benar covid itu ada.

Maaf saya tidak ada maksud memprovokasi tapi ini pernyataan hati saya.

Namun jika saya tidak mati, maka teman teman bisa melihat dan menilainya bagaimana.

Demi Allah, Wa Allahi ini ungkapan pribadi tidak ada olok - olok dari siapa pun.

Saya tidak percaya Covid19. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh, Asep Sarkamullah."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved