PAPUA TERKINI
Lukas Enembe Minta 4 Hari Lagi Baru Bahas Pergantian Wagub Papua
Persoalan pengisian jabatan Wagub Papua akan dimulai setelah masa duka 40 hari terlewati.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada seluruh elit politik untuk tak membahas pergantian Wakil Gubernur Papua setelah 40 hari meninggalnya Klemen Tinal.
“Persoalan pengisian jabatan Wagub Papua akan dimulai setelah masa duka 40 hari terlewati dan Koalisi Partai Politik Pendukung Lukas Enembe-Klemen Tinal bertemu,” kata juru bicara Gubernur Papua, Rivai Darus dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (26/6/20210).
Klemen Tinal (51) berpulang pada 21 Mei 2020, di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta.
Baca juga: Harapan Masyarakat Jayapura terkait Pengganti Almarhum Klemen Tinal sebagai Wakil Gubernur Papua
Estimasi 40 hari jatuh pada, Selasa (29/6/2021) mendatang. “Harus dibahas selepas 40 hari, dan 40 hari itu setelah tanggal 29 ini,” ujarnya.
Pihak keluarga besar Tinal meminta pembahasan ditunda hingga 40 hari masa berkabung. Hal ini untuk menghormati adat Suku Dani dan Begoa di Pegunungan Tengah.
Pembahasan dapat dilanjutkan sekitar awal Juli 2021.
“Pergantian abang Wagub Klemen Tinal tolong dipertimbangkan dan tolong kalau bisa hentikan, karena belum sampai 40 hari," kata Yakoba Lokbere, kerabat Klemen dari Begoa dan Suku Dani, Sabtu (12/6/2021).
Mantan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan permintaannya untuk penundaan tersebut.
"Masuk akal kalau setelah 40 hari. Tapi ini masih dua minggu. Kami menilai ada kepentingan di balik ini," ujarnya.
Memang, wafatnya mantan Bupati Mimika dua periode (2001–2013) ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat Papua.
Baca juga: Penunjukan Dance Yulian Flassy Menjadi Polemik, Ini Kata Juru Bicara Gubernur Papua
Sebelum diterbangkan ke Timika, kampung halamannya, jenazah Ketua DPD Golkar Papua itu sempat disemayamkan di rumah dinasnya, Kompleks Angkasa, Dock V Jayapura.
Di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), mekanisme pembahasan resminya belum dimulai.
Koalisi Papua Bangkit yang terdiri dari 10 partai pengusung pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal yang maju pada Pilkada 2018 lalu, juga belum melakukan pembahasan sosok pengganti Wakil Gubernur Papua.
Hanya, Lokbere menilai usulan Ketua DPR Papua Jhoni Banua Rouw membentuk badan musyawarah, masih terlalu dini.
Dia memandang Yansen Tinal, adik kandung Klemen, cocok menjadi figur pengisi jabatan Wakil Gubernur Papua.