ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

COVID 19

Ahli Ungkap Corona Varian Delta Bisa Menular 5-10 Detik saat Berpapasan

Virus Corona varian Delta dikabarkan dapat menular hanya 5-10 detik saat berpapasan.

(AFP/HECTOR RETAMAL)
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China - Virus Corona varian Delta dikabarkan dapat menular hanya 5-10 detik saat berpapasan. 

Ia menilai, berada dalam ruangan yang terbuka tidak menjamin seseorang tidak akan terpapar virus.

"Outdoor itu tidak serta merta menjamin lebih aman karena ada faktor masker, vaksinasi seseorang dan sirkulasi udara," jelasnya.

Untuk itu, Dicky mengingatkan agar tetap menjaga jarak aman dengan seseorang maksimal dua meter.

Terakhir, ia juga mengingatkan untuk merevisi pernyataan yang menyebut penularan bisa terjadi selama 15 menit.

"Artinya massa waktu kasus kontak 15 menit ini harus direvisi, apalagi varian Delta ini sudah mulai mendominasi di Indonesia," tegasnya.

Baca juga: Virus Korona varian Delta Belum Ada di Papua, Silwanus Sumule: Butuh Uji Klinis

Sebagai informasi, temuan varian Delta dapat menular secara singkat ini disampaikan oleh Kepala Petugas Kesehatan Queensland, Dr Jeannette Young.

Dr Young mengatakan, varian Delta diindikasi dapat menular hanya dengan kontak singkat.

Bahkan, durasi yang diperlukan bagi virus ini untuk menular hanya sekitar 5-10 detik.

"Pada awal pandemi ini, saya berbicara tentang kontak dekat selama 15 menit yang menjadi perhatian."

"Sekarang sepertinya 5 sampai 10 detik itu menjadi perhatian. Risikonya jauh lebih tinggi sekarang daripada setahun yang lalu," kata Dr Young, dikutip dari The Guardian.

Kata Guru Besar FKUI soal Penularan Varian Delta dengan Berpapasan 

Sementara itu, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan soal kemungkinan virus corona varian Delta menular hanya dengan berpapasan.

Menurut Prof Tjandra, kemungkinan virus corona varian Delta menular hanya dengan berpapasan memang ada.

Kendati demikian, masyarakat perlu memastikannya dengan menunggu hasil penelitian lebih lanjut dari Sydney, Australia.

Baca juga: Kata WHO soal Varian Delta, Jenis Virus Corona yang Paling Kuat dan Cepat Menyebar

"Kemungkinan itu mungkin saja ada, tapi apakah benar 5-10 detik seperti temuan di Australia, kita tunggu nanti hasil penelitian jurnalnya," kata Prof Tjandra, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (28/6/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved