ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

COVID 19

Ahli Ungkap Corona Varian Delta Bisa Menular 5-10 Detik saat Berpapasan

Virus Corona varian Delta dikabarkan dapat menular hanya 5-10 detik saat berpapasan.

(AFP/HECTOR RETAMAL)
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China - Virus Corona varian Delta dikabarkan dapat menular hanya 5-10 detik saat berpapasan. 

Tetapi, Prof Tjandra memastikan, virus corona varian Delta memang jauh lebih menular.

"Varian Delta dibandingkan dengan varian sebelumnya memang jauh lebih menular," ungkap mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Adhitama
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Adhitama (Tangkap layar Youtube Kompas TV)

Di sisi lain, Prof Tjandra juga menjelaskan ada lima dampak varian baru virus corona.

Pertama, soal dampak penularannya.

Kedua, soal berat dan ringannya terhadap penyakit.

Ketiga, soal kemungkinan infeksi ulang atau reinfeksi.

Keempat, dampak terhadap diagnosisnya dan kelima dampak terhadap vaksinnya.

Dalam kasus varian Delta ini, Prof Tjandra menilai poin pertama soal penularannya yang jauh lebih cepat benar adanya.

Poin kedua soal berat ringannya penyakit ada yang membenarkan dan ada pula yang menyangkal.

Kemudian, Prof Tjandra juga membenarkan dalam poin ketiga virus corona varian baru memungkinkan reinfeksi.

Baca juga: Niat Pastikan Virus Delta di Papua Barat, Maskapai Tak Mau Kirim Sampel Pasien Covid-19 ke Jakarta

Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran atau tracing dengan swab PCR kepada warga sekitar Taman Pintar Kayu Putih, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Sebelumnya satgas sudah melakukan tracing kepada 48 warga dengan hasil negatif, pihak Polsek Pulogadung juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Tracing terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk mengetahui penyebaran Covid diantara warga dan antisipasi Covid-19 varian baru. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran atau tracing dengan swab PCR kepada warga sekitar Taman Pintar Kayu Putih, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). Sebelumnya satgas sudah melakukan tracing kepada 48 warga dengan hasil negatif, pihak Polsek Pulogadung juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Tracing terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk mengetahui penyebaran Covid diantara warga dan antisipasi Covid-19 varian baru.  (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Dampak terhadap infeksi ulang iya mungkin terjadi infeksi ulang."

"Kemudian dampak tehadap diagnosis tidak kerena diagnosis yang ada sekarang tes menggunakan PCR dan rapid tes antigen masih bisa digunakan," katanya.

Terakhir, Prof Tjandra menyebut, dampak terhadap vaksin memang ada, yakni terjadi penurunan efikasi.

Terbukti, dari penelitian di Inggris menyebut vaksin AstraZeneca mengalami penurunan efikasi terhadap virus corona varian Delta.

"Sementara dampak vasksin ada penururan, penelitian yang terbesar di Inggris, vaksin AstraZeneca efikiasinya turun pada varian Delta."

"Hanya masih di atas 50 persen dan masih bisa digunakan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Simak Berita lain terkait Virus Corona Varian Delta

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved