ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PARIWISATA

Pantai Hamadi, Simpan Sejarah dan Objek Wisata Alam

Pantai Hamadi, merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kota Jayapura, pantai ini ramai setiap akhir pekan

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Suasana di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (3/7/2021) 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Pantai Hamadi, merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kota Jayapura, lokasi ini ramai tiap akhir pekan.

Pantai ini terletak sejauh sekitar 5 kilo meter ke arah selatan dari pusat Kota Jayapura yang merupakan ibukota Provinsi Papua.

Pantai ini menjadi saksi bisu mendaratnya pasukan amphibi milik sekutu untuk pertama kalinya pada tahun 1944 silam.

Jenderal Douglas bersama pasukannya mendarat di Teluk Humboldt atau Teluk Hamadi pada 22 April 1944.

Douglas adalah jenderal besar Amerika Serikat yang tersohor dengan strategi 'Loncat Katak' saat Perang Pasifik, sejak 1941-1945.

Baca juga: Satu Nelayan Hilang di Laut Hamadi Jayapura, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

Pantai ini menjadi tempat paling ramai saat akhir pekan, lantaran letaknya sangat strategis, persis berada di tengah kota.

Destinasi wisata Pantai Hamadi menjadi ramai ketika hadirnya jembatan Youtefa yang biasa disebut jembatan merah selesai dibangun.

Setelah jembatan itu rampung, jalan yang menghubungkan antara Hamadi-Holtekamp melalui jembatan Youtefa itu menjadi ramai. Saban hari kendaraan yang melintas dijalan itu padat merayap.

Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19, Tugu MacArthur Hamadi Sepi Pengunjung

Jika hari kerja yakni Senin-Jumat, kendaraan yang melintasi jalur itu padat. Jalan itu menghubungkan Hamadi-Holtekamp-Perbatasn Papua Nugini (PNG)-Koya dan juga Kabupaten Keerom.

Akses jalan yang ramai itu membuat warga Kota Jayapura banyak memilih ke pantai Hamadi saat liburan Minggu, setelah bergulat dengan pekerjaan demi mempertahankan hidup.

Namun, pemilik pantai hanya menyediakan pondok-pondok sederhana serta tempat duduk seadanya berbahan papan kayu.

Baca juga: Persipura Sambangi Pantai Hamadi di Jayapura Selatan, Latihan Fisik dan Bermain Game

Tarif yang dipatok pun kadang membuat pengunjung dua kali berpikir. Setiap pengunjung yang datang wajib membayar parkiran kendaraan.

Untuk kendaraan roda dua/motor wajib membayar pakiran Rp10 ribu. Sedangkan kendaraan roda empat atau mobil membayar parkiran sebesar Rp50 ribu.

Tak hanya itu, pengujung juga membayar tempat duduk di pondok yang disediakan. Satu pondok dipatok dengan harga Rp300 ribu.

Meski demikian, pengunjung puas. Mereka menikmati keindahan alam pantai yang masih alami. Ada history yang biasa dipelajari disini.

Keindahan alam dan history membuat Hamadi memiliki daya tarik tersendiri. History yang memukau para pengunjung di hamadi yakni ;

Ombak yang bisa terbang
Salah satu hal menarik yang disuguhkan di pantai ini yakni ombak yang bisa terbang. Pengunjung bisa menyaksikan ketika ombak air laut sedang tinggi saat air pasang. Saat air pasang pengunjung bisa melihat keunikannya tersebut.

Suasana Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (3/7/2021)
Suasana Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (3/7/2021) (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara)

Hal unik tersebut terjadi saat ada ombak tinggi yang membentur sebuah tembok berbentuk kotak yang dibuat memanjang sekira 200 meter.

Saat ombak membentur tembok tersebut, bersimbur hingga ketinggian sekitar 4-6 meter tampak seperti ombak yang bisa terbang.

Pemandangan
Pemandangan Pantai Hamadi mempesona, langsung laut lepas. Sepanjang pantai tumbuh sejumlah pohon cemara sepanjang pantai.

Baca juga: Warga Kota Jayapura Mulai Patuhi Kebijakan Penerapan PPKM

Pohon cemara itu memperindah pantai, elok dipandang mata. Pohon itu membuat pengunjung betah lama-lama menikmati suasana pantai.

Mangrove
Memasuki kawasan Pantai Hamadi, terhampar hutan mangrove yang tumbuh di air payau. Hutan itu masih terjaga hingga kini.

Hutan mangrove itu bisa dikelola menjadi obyek wisata baru di Kota Jayapura, lantaran hingga kini belum disentuh.

Jika sudah dikelolah, pengunjung yang datang, selain menikmati keindahan pantai, bisa juga menikmati hutan bakau ini.

Pengunjung yang menikmati panorama alam Hamadi tak jauh-jauh berbelanja. Lantaran sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan mendagangkan barangnya disepanjang bibir pantai. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved