BERITA POPULER
Gubernur Lukas Enembe Hadiri Ratas hingga Pedagang Pasar Regional Youtefa Pilih Jualan di Luar
Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua sepanjang Senin (12/7/2021).
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua sepanjang Senin (12/7/2021).
Tema Gubernur Lukas Enembe Hadiri Ratas Partai Koalisi Papua Bangkit,Kabupaten Pegaf Duduki Rangking Terendah Cakupan Vaksinasi di Papua Barat dan Pedagang Pasar Regional Youtefa Pilih Jualan di Luar Gedung menjadi populer di portal berita Tribun-Papua.com.
Ketua DPD Partai Demokrat Papua Lukas Enembe menghadiri rapat terbatas partai Koalisi Papua Bangkit, di Hotel Suni & Convention Abepura, Kota Jayapura, Senin (12/7/201) siang.
Gubernur Lukas mengenakan jaket kotak hitam dan putih, ia mendatangi ruang rapat sekira pukul 13.42 WIT.
Rapat terbatas (ratas) itu digelar secara tertutup. Panitia tak memperbolehkan siapapun masuk ke ruangan selain ketua dan wakil ketua dari 10 partai koalisi pendukung Lukas Enembe - Klemen Tinal (Lukmen) pada Pilgub 2018.
Bahkan, awak media juga tak diijinkan masuk ke ruang rapat. Hanya, ada jumpa pers yang digelar setelah rapat terbatas.
Baca Berita Selengkapnya :https://papua.tribunnews.com/2021/07/12/gubernur-lukas-enembe-hadiri-ratas-partai-koalisi-papua-bangkit-wartawan-dilarang-masuk
Berita populer selanjutnya, Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi daerah terendah capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Papua Barat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parrorongan ketika di hubungi TribunPapuaBarat.com, Senin (12/7/2021).
Menurut Otto, vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Provinsi Papua Barat, telah mencapai 777.290 sasaran atau 14.3 persen.
Baca Berita Selengkapnya : https://papua.tribunnews.com/2021/07/12/kabupaten-pegaf-duduki-rangking-terendah-cakupan-vaksinasi-di-papua-barat
Kemudian berita populer berikut yakni pasar Induk Regional Youtefa yang diresmikan Wali Kota Jayapura, Kamis (20/5/2021) tampak kosong, terlihat para pedagang memilih berjualan di pinggiran gedung.

Menurut Rahim, satu di antara pedagang yang berjualan di pinggiran gedung, yang diizinkan berjualan di dalam gedung hanya orang asli Papua.
orang asli Papua tak mau berjualan di dalam gedung karena sepi pembeli. Pemerintah juga harus jelas, pasar mana yang dipakai, apakah Pasar Youtefa lama atau pasar baru. (*)
Baca Berita Selengkapnya : https://papua.tribunnews.com/2021/07/12/pedagang-pasar-regional-youtefa-pilih-jualan-di-luar-gedung