ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Curhat Pegawai yang Dipaksa Kantor WFO: Bos Sudah Wanti-wanti Kalau Disidak Satpol PP

Adanya aturan PPKM Darurat,  sejumlah perusahaan nakal memutar otak agar tidak ketahuan melanggar aturan.

YouTube Najwa Shihab
Karyawati perusahaan non-esensial (kiri) dan Presenter Najwa Shihab (kanan) dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/7/2021). Karyawati membongkar trik perusahaan memaksa karyawan tetap masuk di masa PPKM Darurat. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,  sejumlah perusahaan nakal memutar otak agar tidak ketahuan melanggar aturan.

Satu di antaranya, diungkap seorang karyawati perusahaan retail yang membongkar cara atasannya memaksa anak buah tetap masuk kerja saat PPKM.

Dilansir TribunWow.com, wanita yang tak disebutkan identitasnya itu bahkan mengaku sang pimpinan sudah menyiapkan skenario palsu jika perusahaan digerebek petugas.

Pengakuan itu diucapkan karyawati tersebut dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/7/2021).

"Karyawannya sih kurang dari 100 orang tapi ada aja yang disuruh tetap masuk kantor," jelasnya.

"Padahal PPKM sudah berlaku tapi kita tetap bekerja."

Seorang karyawati perusahaan retail dan Presenter Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/7/2021). Karyawan tersebut mengaku dipaksa masuk kerja di masa PPKM Darurat.
Seorang karyawati perusahaan retail dan Presenter Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/7/2021). Karyawan tersebut mengaku dipaksa masuk kerja di masa PPKM Darurat. (YouTube Najwa Shihab)

Baca juga: Sosok Oknum Satpol PP yang Viral Diduga Pukul Ibu Hamil saat Razia PPKM Darurat, Ini Jabatannya

Baca juga: Fakta Viral Ibu Hamil Dipukul Satpol PP saat Razia PPKM Darurat di Gowa, sampai Kontraksi saat Lapor

Meski bekerja di perusahaan non-esensial, wanita ini mengaku tetap dipaksa bekerja saat PPKM Darurat.

Ia lantas membeberkan skenario bohong yang dibuat atasannya.

"Kalau misalkan 10 orang di satu devisi, sekitar tujuh orang disuruh masuk," ucapnya.

"Menurut aku enggak (esensial) sih."

"Kemarin sempat diwanti-wanti, bos aku tuh tahu kalau perusahaan banyak yang disidak."

Ia menceritakan, sang bos meminta para karyawan untuk berbohong dan mengaku tinggal di kantor jika disidak Satpol PP.

Baca juga: Pedagang Kopi Langgar PPKM Pilih Dipenjara daripada Bayar Rp 5 Juta, Jaksa: Coba Pikir-pikir Dulu Ya

Tak hanya itu, cara masuk hingga pulang kerja para karyawan juga diatur sedemikian rupa agar perusahaan tak ketahuan melanggar PPKM Darurat.

"Bos aku sudah wanti-wanti ke kita kalau kita disidak Satpol PP bilang aja kita tinggal di situ dan kerja di situ," kata dia.

"Padahal kita bentuk kantornya enggak ada bentuk mess yang seolah-olah kita tinggal di situ."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved