Belasan Kapal Tenggelam Dihantam Badai di Perairan Kalbar, 9 Orang Tewas dan 47 Nelayan Hilang
Badai menghantam perairan Kalimantan Barat yang mengakibatkan 14 kapal nelayan tenggelam dan puluhan orang hilang.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sebanyak 9 orang tewas dan 47 nelayan hilang setelah badai menghantam perairan Kalimantan Barat, pada Rabu (14/7/2021) dini hari.
Petugas pun langsung melakukan pencarian dan penyelamatan.
Kapal yang dilaporkan hilang dan terbalik berada di perairan Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya dan perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.
Hingga Kamis (15/7/2021) pukul 18.00 WIB, ada 80 orang yang berhasil selamatkan.
Sementara itu ada 9 orang ditemukan meninggal dan 47 orang lainnya belum ditemukan.
“Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap 47 anak buah kapal,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Eryk Subarianto kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Sapi dari Presiden Jokowi di Sulawesi Selatan Sudah Disiapkan, Dijaga Ketat Sejumlah Petugas
Baca juga: Pascaaksi Kerusuhan di Dogiyai Papua, Aparat Kemanan Lakukan Pengamanan Ketat
Ia juga menjelaskan dari 14 kapal yang sempat dinyatakan hilang, 6 kapal dilaporkan hilang.
Pada Jumat sore, salah satu korban yang sempat dinyatakan hilang bernama Buyung ditemukan terdampar di pantai Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangran, Sambas.
Buyung tercatat sebagai ABK KM Teman Jaya yang dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk.
KM Teman Jaya memiliki 5 ABK. Dengan demikian, sejauh ini, 4 ABK di antaranya telah ditemukan selamat, satu orang masih dalam pencarian. Sehingga total korban yang belum ditemukan yakni 46 orang.
Dari laporan yang ia terima, cuaca di laut sangt buruk dan gelombang mencapai tinggi hingga 5 meter.
“Dari informasi yang diterima, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter,” ujar Eryk.
Ia menjelaskan pencarian sempat terkendala karena cuaca ekstrem.
Namun petugas terus bergerak melakukan pencarian hingga mencapai 492 nautical mile dan dibagi dalam dua sektor.
“Semoga hari ini cuaca mendukung dan korban segera ditemukan dengan dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh unsur maritim di Kalimantan Barat,” jelas Eryk.
Baca juga: Kapolda Sebut Mobilitas Kendaraan Turun Selama Penerapan PPKM Darurat