ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Seorang ABK Selamat setelah Kapal Tenggelam Dihantam Badai, 10 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut

Anto (36) salah satu anak buah kapal (ABK) KM Kenangan Usaha selamat dari badai yang menenggelamkan kapalnya, Selasa (12/7/2021) malam.

Editor: Claudia Noventa
Kompas.com
ILUSTRASI - ABK tersebut diketahui bernama Anto (36) yang selamat setelah terombang-ambing di lautan selama 10 jam lamanya dengan menggunakan pelampung.  

TRIBUN-PAPUA.COM –  Tim gabungan pencarian dan penyelamatan atau Search And Rescue (SAR) menemukan seorang anak buah kapal (ABK) KM Kenangan Usaha selamat dari badai yang menenggelamkan kapalnya, Selasa (12/7/2021) malam.

ABK tersebut diketahui bernama Anto (36) yang selamat setelah terombang-ambing di lautan selama 10 jam lamanya dengan menggunakan pelampung. 

Anto ditemukan tim gabungan pencarian dan penyelamatan di perairan sekitar Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), dan langsung dievakuasi menggunakan rubber boat ke Posko SAR Gabungan di kantor KSOP Pontianak untuk mendapat pertolongan medis.

“Saya pakai pelampung, terombang-ambing di laut, dari pukul 20.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB,” kata Anto saat ditemui, Sabtu (17/7/2021).

Oleh tim kesehatan, Anto mendapatkan pertolongan medis, karena dia mengaku mengalami nyeri pada bagian dada dan batuk berdarah.

Anto (36) salah satu anak buah kapal (ABK) KM Kenangan Usaha selamat dari badai yang menenggelamkan kapalnya, Selasa (12/7/2021) malam. Dengan menggunakan pelampung, Anto terombang-ambing di lautan selama 10 jam lamanya.
Anto (36) salah satu anak buah kapal (ABK) KM Kenangan Usaha selamat dari badai yang menenggelamkan kapalnya, Selasa (12/7/2021) malam. Dengan menggunakan pelampung, Anto terombang-ambing di lautan selama 10 jam lamanya. (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)

Baca juga: Belasan Kapal Tenggelam Dihantam Badai di Perairan Kalbar, 9 Orang Tewas dan 47 Nelayan Hilang

Baca juga: Kota Jayapura Masuk PPKM Darurat, BTM: Saya Tak Mau Membebani Masyarakat

Dari 10 awak kapal KM Kenangan Usaha, Anto merupakan satu dari tiga awak kapal yang berhasil selamat.

Dua awak kapal lain telah ditemukan meninggal dunia sementara lima awak masih dalam proses pencarian.

Anto mengaku sudah belasan hari berada di laut. Namun dia lupa kapan persisnya meninggalkan daratan.

“Saya sudah tidak ingat lagi kapan dia berangkat. Pokoknya udah belasan hari di laut,” ucap Anto.

Data dari Tim Gabungan SAR Pontianak, KM Kenangan Usaha merupakan kapal ikan dengan GT28. Posisi terakhir, kapal ini berada di arah selatan Pulau Datok, Kabupaten Mempawah.

Nelayan hingga ABK Hilang

Diberitakan, sebanyak 14 kapal nelayan tenggelam dan 136 anak buah kapal (ABK) hilang setelah dihantam badai di perairan Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia, Rabu (14/7/2021) dini hari.

Dalam proses pencarian dan penyelataman, hingga Jumat (16/7/2021) siang, dari 136 awak kapal, telah ditemukan selamat 81 orang, dalam pencarian 46 orang, meninggal dunia 9 orang, satu di antaranya belum teridentifikasi.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Eryk Subarianto mengatakan, dari informasi yang didapat dari kapal Pertamina, saat kejadian tinggi ombak mencapai 4-5 meter.

“Dari informasi yang diterima, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter,” Eryk saat dihubungi, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Sapi dari Presiden Jokowi di Sulawesi Selatan Sudah Disiapkan, Dijaga Ketat Sejumlah Petugas

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved