Soal Tindak Kekerasan oleh Prajurit TNI AU di Papua, Ini Sikap dan Tuntutan Uskup Agung Merauke
Uskup Keuskupan Agung Merauke memberikan komentar terkait peristiwa prajurit TNI AU melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil.
Penegakan hukum tetap harus dilakukan kepada siapapun yang bersalah atau yang melawan hukum baik itu orang Papua ataupun nonPapua.
Namun demikian, penegakan hukum itu harus didasari dan sekaligus diwarnai dengan cinta, kelembutan dan bukan dengan dendam ataupun kekerasan sebagaimana yang ditunjukan oleh kedua oknum aparat dari militer Angkatan Udara.
Baca juga: LBH Papua: Segera Proses Hukum Dua Anggota TNI AU di Merauke
Baca juga: Danlanud Minta Maaf setelah 2 Oknum Prajurit TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pemuda di Marauke
KELIMA
Mengingat banyak orang Papua yang sudah banyak terluka dengan sikap dan tindak kasar dan keras oleh oknum anggota militer, dimohon agar para anggota militer yang ditempatkan di Papua haruslah mendapat pembinaan khusus dalam hal karakter.
KEENAM
Meskipun demikian, kami tidak menutup mata atas banyak anggota militer yang baik, yang menunaikan tugas dengan penuh cinta kasih bagi orang Papua secara khusus.
Kepada mereka kami berterima kasih.
KETUJUH
Demikianlah pernyataan kami.
Semoga surat pernyataan ini dapat memberi kesejukan semua pihak dan Merauke kembali damai seperti semula.
Merauke, Rabu, 28 Juli 2021
Salam Damai dan Hormat
Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC
Uskup Agung Merauke
(Rilis)