Virus Corona
Menyerah Hadapi Pandemi Covid-19, Pedagang Malioboro Kompak Pasang Bendera Putih di Sepanjang Jalan
Pemasangan bendera putih ini menyimbolkan bahwa para pedagang sudah menyerah untuk menghadapi pandemi Covid-19.
"Sementara yang dua dinaungi koperasi baru dalam proses. Kemudian 9 paguyuban lain belum ada akses ke sana. Kami minta solusi pemda supaya paguyuban dapat dana pinjaman bergulir," ujar dia.
Baca juga: Muncul Penipuan Modus Tawarkan Plasma Konvalesen, Keluarga Pasien Diminta Bayar dengan Harga Tinggi
Bantuan modal dibutuhkan para pedagang mengingat dari awal pandemi hingga saat ini sudah ada 3 ribuan pedagang yang terdampak.
Sebagian besar dari mereka sudah kehilangan modal karena tergerus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, Dimanto (64) mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19, dirinya belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Aksi pemasangan bendera putih ini sekaligus untuk mengetuk hati pemerintah agar memberikan sedikit bantuan kepada para pedagang di Malioboro.
"Ya kalau kaki lima parah, terutama kuliner. Karena sejak Covid-19 ada belum pernah ada bantuan apapun dari pemerintah. Kita mengetuk hati pemerintah supaya memberikan sedikit bantuan kepada terutama pedagang kaki lima yang ada di Malioboro," katanya.
Kondisi saat ini, menurutnya, cukup berat, karena sekarang ini diperbolehkan berjualan tetapi akses masuk Malioboro masih ditutup sehingga belum banyak pengunjung yang datang.
"Sekarang lebih berat,diperbolehkan jualan tapi akses jalan masih ditutup. Kita membuat makanan thok tapi tak bisa jual. Pembeli belum ada. Kalau akses dibuka mungkin banyak pembelinya. Kalau sekarang ditutup belum ada pembeli," katanya.
"Kita jualan sehari bisa nutup kulakan saja sudah Alhamdulillah," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pedagang Malioboro Yogya Pasang Bendera Putih Tanda Menyerah: Kami Tak Bisa Apa-apa Lagi