ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Insentif Nakes Cair Bagaikan Vitamin, Perawat di Banyuwangi Lega: Ini yang Kita Tunggu-tunggu

Perawat di Puskesmas Singotrunan itu di Banyuwangi mengaku senang lantaran insentif untuk tenaga kesehatan di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai dicairkan.

(Kompas.com/ Imam Rosidin)
Penyerahan insentif tenaga kesehatan di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (30/7/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Perawat di Puskesmas Singotrunan itu di Banyuwangi mengaku senang lantaran insentif untuk tenaga kesehatan di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai dicairkan, pada Jumat (30/7/2021).

Salah satu penerima, Yudo Budihariono (48), mengaku lega lantaran belum menerima insentif sejak Oktober 2020.

Menurutnya, insentif ini seperti vitamin sebagai pelecut kerja di tengah pandemi.

Baca juga: Kisah Petugas Makam Covid-19 di Papua, Kewalahan Gali Kubur hingga Dimarahi sang Istri

"Alhamdulillah senang, ini yang kita tunggu-tunggu, ini vitamin sebagai pelecut dan semangat kita kerja di lapangan," kata perawat di Puskesmas Singotrunan itu di Banyuwnagi, Jumat.

Yudo belum tahu berapa jumlah insentif yang diterimanya. Namun, biasanya disesuaikan dengan jumlah pasien yang dilayani dan tingkat pendidikannya.

"Kalau sebulan kadang Rp 900.000 kadang Rp 1 juta," kata pria yang berdinas sebagai perawat sejak 1998 ini.

Ia berharap pandemi Covid-19 segera tuntas dan bisa bekerja normal tanpa was-was.

"Biar bekerja juga enggak terlalu ruwet. Normal seperti dulu lagi," kata dia.

Baca juga: Viral Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 KM untuk Vaksin, 6 Jam Berdiri Kebingungan Cara untuk Daftar

Baca juga: Rampok Bersenjata Dobrak Rumah dan Sekap Warga di KM, Korban Pasrah: Datang, Nuduh Saya Buronan

Insentif nakes senilai Rp 13,8 miliar

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pencairan insentif untuk 906 tenaga kesehatan dengan nilai Rp 13,8 miliar telah dilakukan hari ini.

Insentif yang dicairkan merupakan periode Oktober 2020 hingga Maret 2021. Ia berharap insentif ini bisa menjadi penyemangat tenaga kesehatan.

"Ada bidan, perawat, dokter, hingga apoteker," kata Ipuk di Puskesmas Singotrunan.

Dana insentif itu berasal dari refocusing APBD.

Ipuk mengucapkan permohonan maaf karena pencaran anggaran terlambat. Hal ini karena ada prosedur dalam pencairan anggaran.

"Banyak terimakasih kepada nakes yang bekerja keras, tak kenal lelah dalam penanganan Covid-19," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Insentif Oktober 2020 Akhirnya Cair, Nakes di Banyuwangi: Ini Seperti Vitamin Penyemangat Kerja"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved