Papua Terkini
Yos Sudarso, Monumen Bersejarah yang Tak Terawat dan Penuh Sampah
Monumen Laksamana Madya Yos Sudarso yang berada di Taman Imbi, Kota Jayapura, memprihatinkan, sudah tak terawat, penuh sampah dan noda vandalisme
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Monumen Laksamana Madya Yos Sudarso yang berada di Taman Imbi, Kota Jayapura, memprihatinkan, sudah tak terawat, penuh sampah dan noda vandalisme.
Monumen itu berada di Taman Imbi Jayapura, Jalan Irian, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara.
Baca juga: Naek Tigor Sinaga: Pertumbuhan UMKM di Papua Masih Terbatas
Bangunan monumen itu tak lagi terurus, atapnya mulai rusak, dinding berbahan kaca penuh coretan/noda vandalisme, sebagian sudah pecah.
Selain itu,beragam sampah seperti bekas ranting-ranting kayu, botol minuman keras dan kotak makanan berhamburan disekitar lokasi monumen.
Baca juga: Pelacakan Covid-19 Sistem Digital Segera Diberlakukan
Mirisnya lagi, ada kotoran manusia serta bau urin menyengat ketika masuk ke halaman monumen.
Yakonias Mofu, (30) salah satu warga Dok V Jayapura, Distrik Jayapura Utara mengaku sedih melihat kondisi monumen yang letaknya di jantung kota ini.
Dia mengatakan, monumen ini sudah tak lagi terurus dengan baik, entah kemana pengurusnya, padahal awalnya megah.
Baca juga: Sedang Transaksi Nakoba, Oknum Polisi di Purbalingga Dibekuk Petugas BNN
"Saya sedih melihat bangunan monumen itu, dulu bagus sekali, tapi sekarang dilihat seperti kandang," kata Yakonias kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Sabtu (31/7/2021).

Yakonias berharap, kerusakan monumen itu segera diperbaiki, agar tampak megah seperti pertama kali dibangun.
Fitria (43) salah satu pedagang disekitar Taman Imbi Jayapura mengatakan monumen itu bukan hanya rusak dan kotor, tapi juga sebagai tempat orang berkumpul untuk minum minuman keras (miras).
Baca juga: 11 Warga Sumut Jalan Kaki ke Jakarta untuk Minta Jokowi Tutup PT Toba Pulp Lestari
"Saya disini berjualan dari pagi sampe malam, kalau malam sekitar pukul 19.00 WIT orang biasa suka bawa minuman keras ke lokasi monumen,"ujarnya.
Monumen Yos Sudarso itu juga sering dijadikan tempat berpacaran dan perbuatan terlarang lainnya, biasanya saat sepi.
Baca juga: Yan Piter Awom: Per Hari 6 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Buper Waena, Jayapura
Padahal itu Monumen bersejarah. Di depan Monumen itu tertera nama-nama prajurit yang selamat dan gugur ketika pertempuran di Laut Arafuru pecah pada 15 Januari 1962.
Ditahun itu, kapal KRI Macan Tutul yang dipimpin Laksamana Madya Yos Sudarso sedang berada di laut Aru, Maluku bersama 150 orang anak buahnya yang terlibat misi pembebasan Irian Barat.
Baca juga: Ini Harga Harga Bendera Merah Putih di Kota Jayaputa, Rp 10 Juta Juga Ada