Pembakaran Polsek, Polda Papua Minta Masyarakat Tidak Terpancing
Kepolisian daerah Papua meminta masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi isu yang berkembang
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pascaaksi penyerangan dan pembakaran Mapolsek Nimboran, Kepolisian daerah Papua meminta masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi isu yang berkembang
“Dihimbau kepada maasyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya,” Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal dalam rilis yang diterima , Senin (2/8/2021) malam.
Baca juga: Suami Pergi Kerja, Istri Jadi Korban Rudapaksa Tetangganya di Merauke Papua
Kamal pun meminta masyarakat untuk bergandengan tangan menjaga Kamtibmas agar tetap aman dan Kondusif.
Terkait dengan korban, menurutnya telah mendapatkan perawatan medis akibat terkena lekost dari oknum yang mengeluarkan tembakan peringatan.
Baca juga: Narapidana Pentolan KKB Yang Kabur Masuk DPO Polda dan Kemenhumkam Papua
“Korban dalam kondisi sadar, dan kini mendapatkan perawatan medis di RSUD Abepura,” bebernya.
Sementara hingga pagi tadi kata Kamal, situasi kemtibmas di Distrik Nimboran kondisif.
“Situasi aman kondusif, aparat tetap bersiaga antisipasi aksi susulan,” ucapnya.
Baca juga: Pangkalan Judi di Bongkar Polisi di Mimika
Kasus penyerangan dan pembakaran itu dipicu salah seorang warga terkena tembak oknum aparat yang bertugas di Polsek Nimboran.
"Kasus bermula dari aksi palak, ketika hendak dibubarkan, korban yang juga pelaku melakukan penyerangan menggunakan sebuah besi, sehingga anggota melakukan langkah tegas," ucapnya.
Baca juga: Kota Jayapura Duduki Peringkat Pertama Kasus Covid-19 di Papua
Akibat kejadian itu pihaknya mengalami kerugian cukup besar.
Yang mana berdasarkan data bangunan serta inventaris Polsek Nimboran hangus terbakar.
Sementara itu berdasarkan laporan sedikitnya ada 30 warga yang melakukan penyerangan dan pembakaran mapolsek Nimboran, Senin (2/8/2021) siang.