Seorang Ayah Memohon Anaknya yang Merampok Dibebaskan, Polisi: Kondisi Keluarganya Memprihatinkan
Supriyatna mengaku merampok lantaran terdesak kebutuhan ekonomi dan keluarganya di rumah butuh makan, sedangkan ia tak memiliki pekerjaan.
TRIBUN-PAPUA.COM - Nekat melakukan aksi perampokan di minimarket di daerah Kecamatan Cisauk, Tangerang, Banten, pada Minggu (8/8/2021) sekira pukul 19.30 WIB, Supriyatna (26) harus berurusan dengan polisi.
Supriyatna mengaku merampok lantaran terdesak kebutuhan ekonomi dan keluarganya di rumah butuh makan, sedangkan ia tak memiliki pekerjaan.
Melansir dari Tribun Jakarta, saat itu, minimarket yang menjadi sasaran pelaku hampir tutup.
"Jadi tersangka ini sendirian, dia datang ke TKP di minimarket jam 19.30 WIB."
"Kemudian dia sudah menyiapkan alat menyerupai pisau sangkur," kata Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana, Jumat (13/8/2021).
Saat melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura menjadi pelanggan yang hendak berbelanja.
Namun, beberapa saat kemudian, pelaku bergerak ke kasir.
Ia lalu menodongkan sangkurnya ke pegawai sambil meminta semua uang di dalam laci.
"Memang saat itu situasinya sedang sepi, di situ hanya ada dua karyawan terakhir."
"Hingga kasir ketakutan mengeluarkan uang dari meja kasir diberikan kepada tersangka," ungkap Margana.
Setelah pelaku kabur, petugas keamanan sekitar minimarket menghubungi Polsek Cisauk.
Motif ekonomi
Kepada polisi, pelaku mengaku terpaksa merampok karena tekanan ekonomi.
Keluarganya hidup dangen kondisi yang memprihatinkan.
"Dia sih faktor ekonomi untuk kebutuhan hidup, tersangka sendiri pengangguran."