ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PON XX Papua

Kapolda Tinjau Venue PON XX Papua yang Sering Diklaim Masyarakat Adat

Pendekatan budaya akan menjadi kunci utama Polda Papua untuk menyelesaikan venue yang bermasalah terkait dengan hak ulat.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Ri
istimewa
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika berada di Venue Aquatik 

TRIBUN-PAPUA.COM JAYAPURA – Pendekatan budaya akan menjadi kunci utama Polda Papua untuk menyelesaikan venue yang bermasalah terkait dengan hak ulat.

“Nanti kita Polda Papua akan bantu dorong ke Pemerintah Provinsi dengan mengutamakan pendekatan Budaya,” ucap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D fakhiri, saat peninjauan venue Akuatik PON XX Papua dan Peparnas XVI Papua tahun 2021 yang masih bermasalah, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Aparat Dalami Senjata Rampasan M16 yang Disita dari KKB di Puncak

Ia pun mengatakan kunjungan tersebut tidak lain untuk mencari solusi.

“Saya selaku Ketua Kontingen PON XX Papua berharap pembangunan tidak boleh terganggu khususnya saat pertandingan dilaksanakan nanti,” jelasnya.

Baca juga: Bupati Puncak Willem Wandik: Kartu Orang Asli Papua Solusi Agar Masyarakat Bisa Rasakan Dana Otsus

Sementara itu terkait tuntutan, Kapolda berharap masyarakat adat dapat melalui mekanisme yang ada tanpa haru menggangu aktifitas pembangunan dan melanggar hukukm.

“Untuk permasalahan tanah yang 8 hektar nanti bisa koordinasikan dengan Biro Hukum Pemprov Papua dan Dit Reskrimum Polda Papua,” jelasnya.

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved