ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Stafsus Presiden di Papua Barat

Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar Ajak BP dan Genting Oil ke Rumah Negara Teluk Bintuni 

Saya tegaskan bahwa mereka harus serius bantu pemerintah dan masyarakat bangun Teluk Bintuni

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua
DIALOG - Stafsus Presixden RI, Billy Mambrasar berdialog bersama warga Teluk BIntuni dan perwakilan BP dan Genting Oil di Rumah Negara Teluk Bintuni. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam membahas aspirasi masyarakat Bintuni, Staf khusus Presiden RI, Billy Mambrasar memanggil perwakilan manajemen Perusahaan Migas BP dan Genting Oil ke Rumah Negara Kabupaten Teluk Bintuni.

Hal itu dilakukan Billy setelah bertemu dengan berbagai komponen masyarakat Teluk Bintuni, khususnya Orang Asli Papua (OAP) baik dari pemerintah, pemuda, masyarakat adat, dan komponen lain.

Misi Khusus yang Harus Dijalankan Yunus Wonda dan Kenius Kogoya di Jakarta

“Saya tegaskan bahwa mereka harus serius bantu pemerintah dan masyarakat bangun Teluk Bintuni,” ujar Billy dalam siaran pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu (22/8/2021) malam.

Dalam diskusi yang dilaksanakan secara tertutup itu, dalam rangka meminta informasi perkembangan terkini kegiatan kedua perusahaan, sekaligus menyambungkan masukan, aspirasi dan harapan masyarakat Teluk Bintuni.

“Sebelum ke sini, saya telah kordinasi dengan SKK Migas dan menyatakan apabila ada hal-hal yang dapat kita dorong dan percepat bersama, mari kita kerjakan bersama," terang Billy.

Menurut Billy, hak-hak Orang Asli Papua (OAP), khususnya masyarakat 7 suku yang ada, harus diutamakan dan dipenuhi. 

Baca juga: Telaga Biru Wopersnondi, Destinasi Wisata Unggulan di Biak Timur

Dalam kesempatan itu, Billy juga bertemu dengan perwakilan masyarakat adat Sebyar, dan berdiskusi soal masalah uang ketuk pintu, atau uang adat yang menjadi hak mereka. 

"Ada beberapa hal yang telah kita sepakati untuk saya bantu komunikasikan, dan tindak lanjuti," ujarnya.  

Billy menyadari wewenang tersebut, ada di ranah Pemda Provinsi Papua Barat, yakni gubernur, dan juga Pemda Kabupaten Teluk Bintuni. 

Oleh sebab itu, dirinya akan berkoordinasi dan apa yang telah disepakati dalam rapat akan ditindaklanjuti. 

Selain itu, dirinya juga akan melakukan komunikasi dan menyampaikan aspirasi dan dapat dibahas oleh pemerintah pusat dalam hal ini SKK Migas. 

Tak Kunjung Dapat Pemain Asing Baru untuk Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago: Semoga Ada Mukjizat

Berikut permintaan Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar yang langsung disampaikan ke perwakilan Manajemen BP dan Genting Oil.

1) Memperhatikan hak-hak masyarakat adat, khususnya pemilik ulayat di sekitar wilayah operasi, termasuk hak Orang Asli Papua Secara keseluruhan.

2) Menjalankan Tanggung Jawab Sosial sesuai dengan komitmen yang telah dibuat, yang telah dituangkan di dalam dokumen AMDAL masing-masing perusahaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved