KKB PAPUA
Kapolda Papua Minta Kontraktor Mengutamakan Keselamatan Anak Buahnya
Kapolda meminta semua pelaku usaha dibidang kontraktor dan bangunan untuk mempertimbangkan pekerjaanya di wilayah Gunung, apalahi di daerah rawan.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kapolda meminta semua pelaku usaha dibidang kontraktor dan bangunan untuk mempertimbangkan pekerjaanya di wilayah Gunung, apalahi di daerah rawan gangguan KKB.
Hal itu dilakukan mengingat nyawa karyawannya yang berkerja terancam keselamatannya.
“Jangan hanya pikrr perut, tapi nyawah itu utama,” tegasnya.
Baca juga: Kapolda Perintahkan Dirkrimum Langsung Tangani Kasus Pembantaian Dua Keryawan PT.Indo Papua
Ia pun menyampaikan kerap kali ia memperingatkan agar mempertimbangkan suatu perkejaan yang memiliki resiko besar.
“Jangan mau korbannkan karyawan, itu harus dipikirkan kembali,” bebernya.
disamping itu Kapolda mengingatkan kepada semua pihak bahwa tenga pendidik, kesehatan dan pekerja proyang di pedalaman Papua patutnya dilindungi, kerena merekalah yang membangun Papua.
Baca juga: Tendius Gwijangge Aktor Pembunuhan Dua Pekerja di Yahukimo
“kasus ini sangat disayangkan, sudah berulang kali, guru, tenaga medis dan pekerja jalan jembatan di pedalam harus dilindungi, bukan dibunuh,” tegasnya.
diberitakan dua karyawan PT. Indo Papua dibunuh secara sadis di jembatan Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (22/8/2021).
Berdasarkan data kedua korban bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas.
Kejadian bermula saat kedua korban mengantar tiga orang masyarakat ke Kali Yegi.
Baca juga: Pembunuhan Dua Pekerja PT.Indo Papua Dinilai Tidak Punya Hati
Tidak berselang lama, seorang warga mendatangi Camp Induk Indo Papua untuk untuk memberitahukan ada 2 orang yang dibakar bersama Mobil dikali Brazza Jalan Gunung.
Atas laporan itu kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo.
Baca juga: Kejar Kelompok Separatis, Satgas Khusus Terjun ke Yahukimo
Setibanya di lokasi kejadian, Anggota mendapati satu unit kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT. Indo Papua telah hangus terbakar beserta dua korban korbannya.