ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

4 Perampok Gasak Toko Emas Bawa Senjata Api, Juru Parkir Ditembak hingga Warga Sembunyi Ketakutan

Empat perampok bersenjata api yang merampok toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, berulang kali menembakkan senjata api ke udara.

Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi perampokan toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan pada Kamis (26/8/2021) siang. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Perampokan terjadi di sebuah toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (26/8/2021) siang.

Dua toko emas itu yakni Aulia Chan dan Masrul F.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, saat ini tim Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Kota masih melakukan pendalaman. 

"Tim Inafis dan Labfor sedang olah tempat kejadian perkara (TKP), kita tunggu hasilnya. Tapi selongsong kita temukan di TKP ada tiga butir, tunggu (hasil dari) labfor," ujar dia.

Diketahui, empat orang pelaku perampokan membawa senjata api dan berulang kali menembakkannya ke udara serta menodongkan senjata ke arah warga yang meneriaki mereka.

Bahkan, menurut saksi mata, para pelaku berjalan santai saat keluar dari pasar menuju parkiran sepeda motor. 

Baca juga: Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat Hari Ini, Kamis 26 Agustus 2021: Kasus Capai 53.900‬

Baca juga: Menduga KKB Berulah karena Tambang Emas Ilegal, Bupati Yahukimo: Kami Putuskan akan Menutupnya

Seorang penjual daging ayam, Ros, di luar gedung pasar mengatakan, dia hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apa pun saat melihat empat orang dengan penutup wajah berjalan santai di depannya sambil membawa senjata api.

Ros melihat langsung salah satu pelaku memegang senjata api laras panjang. 

"Jadi kan empat kita di sini, awalnya dengar suara teriakan rampok, lalu keluar empat orang itu yang bawa senjata api. Mereka jalan santai aja, tapi orang-orang ramai mengejarnya dari belakang hanya bisa teriak rampok aja," kata Ros, ketika ditemui di lokasi, 

Dijelaskannya, warga yang mengejar keempat pelaku tak berani mendekat karena setiap kali ada yang berteriak keras dan hendak mendekat, empat orang itu menodongkan senjata ke arah warga.

Dia sendiri secara refleks langsung menyembunyikan pisau yang dia pegang saat pelaku berjalan. 

"Suamiku langsung bilang, 'udah jangan ditengok kali mereka. Diam aja, ini mereka udah nekat aja ini'. Jantung ini deg-degan kali. Apalagi pas lewat di depan situ, dia sempat melirik ke kita," katanya. 

Saat itu, banyak pedagang dan warga yang berada di jalan langsung menghindar dan bersembunyi karena ketakutan melihat para perampok yang menurutnya memiliki postur tubuh yang biasa saja.

"Kebetulan kan pintu keluar pasar dari samping kan dekat, jadi ya tiba-tiba mereka udah di depan situ," katanya. 

Keempat pelaku kemudian berjalan ke area parkir sepeda motor.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved