Covid 19 Papua Barat
Kapolri Minta Pendekatan Adat Istiadat, Ajak Warga Papua Barat Isolasi di Isoter
Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemda, seluruh tokoh masyarakat dan tokoh ada.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Nadila Larajina
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta untuk menerapkan pendekatan kearifan lokal atau menyesuaikan dengan adat istiadat setempat.
Hal ini untuk, mengajak warga Papua Barat yang terpapar covid-19, mau karantina di Isolasi Terpusat (Isoter).
Baca juga: Ini Kata Kapolri Soal Pengamanan dan Prokes di PON XX Papua Nantinya
Sigit menambahkan, pendekatan itu harus dilakukan oleh personel TNI, Polri bersama Pemda bersinergi dengan elemen masyarakat setempat.
"Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan sscara maksimal dengan bantuan Pemda, seluruh tokoh masyarakat dan tokoh adat," kata Sigit, saat memimpin rapat bersama Forkopimda Papua Barat, Sabtu (29/8/2021).
Lanjut Sigit, perlu penjelasan secara baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat.
Baca juga: Rapat Kesiapan PON XX Bersama Forkopimda, Kapolri: Perlu Langkah Extraordinary Cegah Covid-19
Sigit juga memaparkan tingkat isolasi mamdiri di Papua Barat, saat ini tercatat 411 kasus atau 82 perssn dari kasus aktif.
Sedangkan, kasus isoter di Papu Barat saat ini, telah tersedia 13 lokasi, dengan kapasitas 855 tempat tidur.
Dari jumlah itu, 19 telah terpakai dan 836 masih belum terpakai.
Sigit menuturkan, sosialisasi kepada masyrakat untuk menjalani isoter harus lebih kuat.
Baca juga: Terparkir di Garasi, Lima Bus Pemda Nabire di Papua Terbakar
Menurutnya, isoter yang tersedia sudah dilengkapi dengan fasilitas memadai dan mendapatkan pemgawasan dari tenaga kesehatan.
Tambah Sigit, dengan begitu tingkat kesembuhan akan semakin tinggi.
Serta, menjauhkan keluarga dan rekan-rekan lainnya dari penyebaran virus corona.
Baca juga: Rumah Kajati Papua Didatangi Puluhan Orang, Pertanyakan Kasus Victor Yeimo
"Tetap lebih diutamakan isolasi atau karantina di Isoter karena di bawah pengawadan tenaga medis," lanjutnya.
Jenderal bintan empat itu juga, mendorong Forkopimda Mimika melakukan strategi pengadilan covid-19.
Baca juga: Spesialis Curanmor Bagai Kucing Basah di Hadapan Polisi
Sigit berharap, Forkopimda bersama masyarakat terus mempertahankan tren penyebaran virus corona.
Hal ini karena, dari 34 provinsi di Indonesia, Papua Barat menjadi wilayah yang oaling sedikit kasus aktif skala nasional.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/kunker-panglima-tni-dan-kapolri-ke-sorong.jpg)