Direncanakan Matang dengan Rekrut 3 Anggota, Perampokan Toko Emas Didalangi Residivis Buronan Polisi
Polisi akhirnya menangkap seluruh pelaku perampokan di dua toko emas pasar tradisional Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara.
Kedua, semua pelaku menggunakan atau melapisi tangannya dengan plester supaya sidik jarinya tidak terlihat oleh polisi.
Kemudian, kendaraan yang digunakan Hendri adalah kendaraan hasil dari pencurian dengan kekerasan di Rokan Hulu, lalu dibawa ke Medan dan itu yang digunakan.
"Satu lagi, hasil pencurian kekerasan di Kota Medan oleh para tersangka, Honda Beat yang diambil pada tanggal 20 Agustus di Percut Sei Tuan," ujarnya.
Ketiga, para pelaku bersenjata api. Para pelaku mendapatkan senjata dari Hendri. Tiga pelaku pakai senjata laras pendek jenis pistol, sedangkan Hendri pakai senjata laras panjang.
4 Pelaku Berangkat dari Rumah D
Panca mengatakan, sebelum beraksi, para tersangka berangkat dari rumah tersangka D. Pihaknya memiliki bukti CCTV keberangkatan para tersangka menggunakan dua sepeda motor.
"Ini gambarnya dari rumah D, kemudian di Jalan Menteng melewati Jalan Seksama, Jalan Afnawi Harahap, kemudian menuju Pasar Simpang Limun. Di parkiran sepeda motor, para pelaku parkirkan sepeda motornya, di depan Bejo dan Hendri. Di belakang FA dan PS," ujar Panca sambil menunjuk pada rekaman CCTV.
Baca juga: Viral Video Pengakuan Anak yang Dirudapaksa Ayah Kandung dan Minta Tolong: Kalau Saya Kabur Ditembak
Pelaku sempat Ragu Beraksi Gara-gara Ada Pria Pakai Baju seperti Polisi
Kemudian di hari kejadian, dari rekaman CCTV di toko sebelah toko emas yang dirampok, tampak keempat pelaku berjalan.
Saat itu, keempat pelaku sempat ragu untuk langsung beraksi karenaa melihat seseorang menggunakan kaus warna coklat yang disangkanya sebagai anggota polisi.
Para pelaku membatalkan dan terus berjalan memutari lokasi.
Mereka berjalan sembari membahas siapa orang yang disangkanya polisi.
"Diputuskan mereka akan melaksanakan aksinya lanjutan.
Masuk lagi ke tempat tadi, langsung melaksanakan aksinya, didahului mengancam orang yang tadi diduga aparat keamanan oleh Hendri," kata Kapolda Sumut.
Saat Hendri menodong pria yang disangkanya aparat keamanan itu, tersangka PS langsung memecahkan kaca etalasi toko emas Aulia Chan.