Kronologi Pria di Riau Bunuh Bayi Tetangga dan Bakar 2 Motor, Berawal saat Dimintai Air
Seorang bayi berumur 7 bulan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, meninggal dunia setelah dihabisi tetangganya sendiri.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang bayi berumur 7 bulan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, meninggal dunia setelah dihabisi tetangganya sendiri.
Bayi malang berinisial DHS itu, diserang pelaku seorang pria 37 tahun berinisial YL.
Baik korban maupun pelaku sama-sama tinggal di Desa Rantau Benuang, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Baca juga: 6 Hari Keberadaan Tenaga Kesehatan, Gerald Sokoy Belum Diketahui , Banyak Doa dari Para Netizen
Baca juga: Tunggu di Seberang Jurang, KKB Tembaki Aparat saat Evakuasi Jenazah Suster Gabriella
Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya:
Kronologi
Dilaporkan Kompas.com, insiden terjadi pada pada Rabu (15/9/2021) pukul 08.30 WIB.
Saat itu ibu korban meminta air minum kepada anak gadis pelaku.
Setelah itu, air minum diberikan ke ibu korban.
Mendengar ada yang datang, YL keluar dari dalam rumah sambil bertanya kepada anaknya untuk siapa air minum tersebut.
Anak pelaku menjawab, air minum itu untuk tetangganya, yakni ibu korban berinisial HJ.
Pelaku berkata kepada ibu korban 'emangnya enggak ada air kalian?'.
Ibu korban menjawab air minumnya masih panas
Selanjutnya, pelaku mendatangi ayah korban berinisial NH, yang saat itu tengah mengikat gerobak dorong pada sepeda motornya.
Pelaku bilang, enggak ada rupanya air kalian.
Ayah korban menjawab, air kami masih panas.
Baca juga: BNPT Kutuk KKB Penyerang dan Pembunuh Nakes di Pegunungan Bintang
Baca juga: Tenaga Kesehatan Jadi Korban Kekerasan KKB, Aktivis Papua Pertanyakan Peran Pegiat HAM
Pelaku serang ayah korban
Humas Polres Rohul Aipda Mardiono mengatakan, usai bertemu ayah korban, pelaku kemudian melakukan penyerangan.
Pelaku langsung mengayunkan senjata tajam, namun tidak kena dan ayah korban lari ke belakang rumah.
"Pelaku kemudian mengayunkan senjata tersebut ke arah pintu rumah korban hingga pintu terbuka," katanya dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Mardiono melanjutkan penjelasannya.
Saat pelaku melihat ibu korban di dalam rumah, pelaku langsung mengejarnya.
Ibu korban dapat melarikan diri dari pintu belakang, namun tidak dengan anaknya.
Selanjutnya pelaku mengambil korban yang sedang tidur di dalam ayunan.
Pelaku bakar motor warga
Mardiono membeberkan, usai membawa korban, pelaku mondar-mandir di depan rumahnya.
Kejadian itu lalu menjadi perhatian warga setempat dan mereka sempat berusaha menenangkan pelaku.
Sudah banyak warga yang mencegah, tapi tak dihiraukan.
"Pelaku malah membakar dua unit sepeda motor milik tetangganya."
Di hadapan warga yang ramai, pelaku kemudian langsung menghilangkan nyawa korban dengan senjata tajam," ucap Mardiono.
Baca juga: Kawasan Mangrove sering di Rusak, Kepala Kampung Maibo keluarkan Wasiat Sakti
Pelaku ditangkap
Usai kejadian, Polisi berhasil mengamankan pelaku yang sempat melarikan diri.
Mardiono menyebut, pelaku YL diserahkan ke polisi setelah diringkus warga.
Kini pelaku ditahan di Mapolsek Kepenuhan untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Pelaku YL telah diamankan dengan barang bukti sebilah kapak tangkai besi dengan panjang kurang lebih 40 sentimeter."
"Lalu kemudian ada sehelai singlet, sehelai kain sarung motif batik, sehelai baju motif boneka, dan besi ayunan," ujar Mardiono, dikutip dari Kompas.com.
(*)