Kronologi Bocah SD di Bandar Lampung Dibunuh oleh Kakaknya, sang Ayah Dengar Jeritan
Peristiwa seorang bocah SD kelas 6 meninggal dunia dibunuh kakak kandungnya pada Senin (20/9/2021) menghebohkan warga Bandar Lampung.
TRIBUN-PAPUA.COM - Peristiwa seorang bocah SD kelas 6 meninggal dunia dibunuh kakak kandungnya pada Senin (20/9/2021) menghebohkan warga Bandar Lampung.
Korban ditemukan oleh sang ayah dalam kondisi berlumuran darah hingga akhirnya meninggal dunia di perjalanan saat hendak dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Gedong Pakuwon, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Senin (20/9/2021) sekira pukul 04.30 WIB.
Pelaku, yakni pemuda bernama Amir (21) diduga depresi akibat ditinggal ibunya yang baru meninggal dunia satu bulan lalu.
Baca juga: Viral Video Ustaz Diserang OTK saat Beri Ceramah di Masjid, Emak-emak Histeris Balas Pukul Pelaku
Baca juga: 3 Sipir Jadi Tersangka dalam Kasus Kebakaran Lapas Tangerang yang Tewaskan 49 Napi
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, tusukan senjata tajam jenis pisau menyebabkan sang adik berinisial P yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar ini tewas mengenaskan.
Menurut warga sekitar, Amir diduga mengalami depresi.
Hal itu terjadi pasca meninggalnya sang ibu satu bulan yang lalu.
Warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya membeberkan, pelaku kerap mengurung diri di kamar sepeninggal mendiang ibunya.
"Setelah ibunya meninggal, dia (Amir) dibawa ke sini sama bapaknya sebulan yang lalu."
"Tapi gak keluar-keluar, diem aja di kamar."
"Kalau adiknya (korban) ini orangnya memang aktif," kata dia.
Peristiwa ini diketahui warga sekitar setelah mendengar suara korban meminta pertolongan.
Pelaku menusuk sang adik saat ayahnya memotong tempe di lantai dasar rumah.
Baca juga: Pria di Palembang Kalap Bunuh Kakaknya dengan Bambu, sang Ibu Sempat Berusaha Menangkis
Baca juga: Adaptasi di Papua Jelang PON, Atlet Taekwondo Jawa Barat: Makanannya Enak, Kaya Ajang Internasional
Mendengar teriakan tersebut, ayah korban menghampiri kedua putranya di kamar yang ada di lantai dua.
Saat itu, ayah korban melihat kondisi keduanya dalam keadaan luka parah.
Ternyata, Amir yang diduga pelaku penusukan ikut melukai tubuhnya sendiri.
"Pagi setelah subuh itu, bapaknya sempat teriak minta tolong."
"Jadi kami sama warga sini datang mau nolong," tutur dia.
Karena kehabisan darah, korban diduga tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara, pelaku saat ini masih ditangani secara intensif di rumah sakit.
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Hari Budiyanto membenarkan penusukan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Baca juga: Update Kasus Kakak Beradik Diduga Korban Pesugihan Keluarga, Polisi Temukan Barang Ini di TKP
Menurutnya, saat ini jajarannya tengah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Sementara masih didalami motifnya, apakah pelaku ini benar depresi atau tidak," kata Hari.
Hari menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi diketahui bahwa kakak beradik ini kerap berkelahi.
Namun belum diketahui pasti penusukan yang dilakukan pelaku terhadap adiknya sendiri ini juga diawali dengan perkelahian.
"Pada saat kejadian hanya ada suara teriakan korban."
"Selanjutnya ditemukan oleh orangtuanya dalam keadaan bersimbah darah," jelas Hari.
Selain memeriksa saksi, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau dapur.
Pisau tersebut diduga digunakan pelaku untuk melukai adiknya.
"Sudah kita pasang garis polisi dan mengamankan barang bukti lain yang kemungkinan masih ada di TKP," tuturnya.
(Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter)