Kekerasan Nakes di Papua
Selain di Kota Jayapura, Kabupaten Kepulauan Yapen pun Gelar Aksi atas Gugurnya Gabriela Meilani
Rekan seprofesi korban yang berada di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, menggelar aksi doa bersama dan bakar lilin sebagai bentuk keprihatinan.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pascatragedi tewasnya Gabriela Meilani tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang akibat ulah KKB.
Rekan seprofesi korban yang berada di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, menggelar aksi doa bersama dan bakar lilin.
Kegiatan solidaritas iru di gelar di di Alun-alun, Serui, Selasa (21/9/2021) malam.
Baca juga: Tertembak di Kepala, 1 Anggota TNI AD Tewas di Tangan KKB saat Evakuasi Jenazah Suster Gabriella
Dalam aksi tersebut, tenaga kesehatan di Serui, Kepulauan Yapen, menyampaikan tiga poin aspirasi yang dibacakan salah satu perwakilan, Yanes Yowei.
Point aspirasi tersebut antara lain:
Jika tenaga kesehatan disiksa dan dilecehkan oleh siapapun, Pemerintah diminta untuk tindak tegas dengan mengusut tuntas pelakunya.
Meminta perlindungan dan jaminan keamanan bagi seluruh warga Negara sebab hal tersebut merupakan amanat konstitus.
Baca juga: Praktisi Hukum Buka Suara Soal Pembantaia Sadis KKB terhadap Suster di Kiwirok Pegunungan Bintang
Nakes juga meminta agar jaminan keselamatan bagi mereka harus menjadi hal utama sebab dalam penanggulangan covid19 Nakes merupakan garda terdepan.
Sementara Bupati Kepulauan Yapen, Toni Tesar S.Sos menyampaikan turut berdukacita atas teragedi yang menimpah Almarhumah Gabriel.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah daerah menyampaikan turut berdukacita semoga almarhumah diberi tempat yang layak disisi-Nya serta bagi keluarga yang tinggalkan dapat diberi ketabahan,” jelasnya.
Ia berharap agar dengan adanya kejadian ini, khususnya bagi para Nakes agar menjadi contoh dan panutan agar tetap semangat sebagai garda terdepan untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.
Baca juga: Tragedi Penyerangan Tenaga Kesehatan di Pegubin, Ratusan Rekan Seprofesi Korban Turun Jalan
Sementara terkait Almarhumah Gabriel, Bupati Tonny menyampaikan hal ini merupakan kehendak Tuhan dan kita harus mengikhlaskannya serta menjadikan peristiwa ini sebagai dorongan untuk lebih mencintai lagi tugas sebagai Nakes.