ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Terus Dampingi Tenaga Kesehatan yang Jadi Korban KKB Papua, IDI: Keselamatan Nakes Prioritas Negara

Aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada tenaga medis masih menyisakan kekhawatiran bagi sejumlah pihak.

Editor: Claudia Noventa
(Kodam XVII/Cendrawasih)
Komando Operasi Gabungan (Koopsgab) TNI Papua mengevakuasi 9 dari 11 tenaga kesehatan dan 1 personel TNI korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Jayapura, Jumat (17/9/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM -  Aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada tenaga medis masih menyisakan kekhawatiran bagi sejumlah pihak.

Diketahui, tenaga kesehatan menjadi korban penyerangan KKB di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua belum lama ini.

Kini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua terus mendampingi kasus tersebut lantaran serangan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan tidak hanya mengorbankan tenaga kesehatan, namun menghilangkan sarana dan hak masyarakat setempat yang membutuhkan bantuan kesehatan.

Baca juga: Emosi Lihat Kakak Ipar Paksa Istri untuk Pinjam Uang di Pinjol, Adik Siramkan Bensin dan Membakarnya

Baca juga: Ini Kronologis Bharada Muhammad Kurniadi Gugur Ditembak KKB Papua

Ketua IDI Papua Donald Aronggear mengatakan, pihaknya terus mendampingi para tenaga kesehatan korban penyerangan tersebut dalam penanganan pemulihan secara fisik dan psikis.

"IDI Papua saat ini terus mendampingi para tenaga kesehatan korban penyerangan tersebut dalam penanganan pemulihan secara fisik dan psikis," ujar Donald dikutip dari siaran pers, Minggu (26/9/2021).

Donald mengatakan, pihaknya sangat menyadari risiko para tenaga kesehatan yang bertugas di Papua memiliki beban kerja berbeda.

Selain memiliki risiko terinfeksi Covid-19, mereka juga mengalami risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologis, fisik, dan psikososial.

"Namun keselamatan seluruh tenaga kesehatan yang berperan memberikan pelayanan kesehatan merupakan prioritas bagi negara," ujar dia.

Donald mengatakan, masyarakat di wilayah pedalaman Papua terutama di Pegunungan Bintang masih membutuhkan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan.

Namun agar para tenaga kesehatan dapat bekerja tenang dan maksimal, maka IDI Papua meminta jaminan keamanan dan keselamatan mereka.

"Terutama pada saat mereka bertugas agar mereka dapat melayani masyarakat setempat dengan baik," ucap dia.

Donald juga menyampaikan bahwa jenazah perawat analis Gabriela Meilani sudah berhasil dievakuasi TNI/Polri dari lokasi dan sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Hitam di Jayapura.

Pihaknya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada TNI-Polri yang telah membantu proses evakuasi tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan, masyarakat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah menemukan dua orang tenaga kesehatan yang sempat hilang pasca-penyerangan oleh KKB, pada Senin (13/9/2021).

"Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT, bertempat di Distrik Kiwirok, telah ditemukan dua orang tenaga medis yang hilang pascapenyerangan oleh KKB," ujar Kamal, melalui rilis, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Aparat Kembali Gugur Ditembak KKB Papua, Jenazah Langsung Dievakuasi ke Jayapura

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved