ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasib Bu Guru Rasni yang Jadi Kepsek tapi Sekolahnya Tidak Ada, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan saat dikonfirmasi mengenai nasib Rasni hanya menjawab singkat.

(dok. akun Instagram @azamwonggo)
Guru SD di Minahasa Utara dilantik jadi kepala sekolah (Kepsek) tapi sekolah yang menjadi penempatan tidak ada. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kisah Rasni Djubaida Bone Agus, salah satu guru di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara yang dilantik menjadi kepsek di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecil Warukapas, menjadi sorotan.

Pasalnya, usai pelantikan ternyata sekolah tempat Rasni bertugas tak ada.

Kini Rasni yang sudah dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) hingga kini belum ada penempatan.

Hal itu diungkapkan oleh anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, di akun Instagram @azamwonggo.

Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan saat dikonfirmasi mengenai nasib Rasni hanya menjawab singkat.

"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," ujar Olfy lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Kronologi Penemuan Peledak Mother of Satan 35 Kg di Gunung Ciremai, Berawal dari Pengakuan Pemilik

Baca juga: Waspada Kluster Baru Covid-19 di PON XX, Satgas Terus Lakukan Upaya 3T 

Hal serupa dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minut Theodore Lumingkewas.

"Tetap di sekolah tersebut," ungkapnya.

Rasni sendiri merupakan guru SD yang aktif mengajar di SD Inpres Klabat. Ia sudah berbakti selama 35 tahun menjadi guru.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut terkesan bungkam soal apakah susah dikenakan sanksi bagi pegawai yang melakukan salah pengetikan nama sekolah.

Pasalnya, saat ditanya terkait hal ini, Theodore tidak memberikan respons.

Hal ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Henry Walukow.

Henry mendorong Bupati Minut Joune Ganda melakukan evaluasi kepada jajaranya terkait guru SD yang tidak ada sekolah penempatanya.

"Saya dorong Bupati Minut Joune Ganda untuk melakukan evaluasi kritis dan tegas kepada jajarannya. Apalagi masalah itu langsung viral. Kalau soal pelantikan, tentu ada berbagai tahapan seperti analisa jabatan dan lainnya," kata Henry, saat dikonfirmasi, Selasa.

Legislator daerah pemilihan Minut-Bitung itu menilai, instansi terkait harus bertanggungjawab terkait hal ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved