PON XX Papua
Pedagang Pinang di Papua Bisa Raup Rp 600 Ribu Sehari Saat PON XX
Imbas iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, mama-mama Papua penjual Pinang di pinggiran jalan, bisa menghasilkan Rp 600 ribu per hari.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Imbas iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, mama-mama Papua penjual Pinang di pinggiran jalan bisa menghasilkan Rp 600 ribu per hari.
Salah satunya Ester Waroy (57) yang mengaku mendapatkan Rp 600 ribu dari jualan Pinang seharian di depan GOR Waringin Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
"Biasa saya jualan dari jam 07.00 WIT pagi, dan sampai malam jam 08.00 WIT, itu bisa dapat Rp 600.000," akunya kepada Tribun-Papua.com.
Momentum PON XX, diakuinya punya andil besar dalam menarik pembeli ke lapak dagangannya.
Baca juga: Aktor Gunawan Maryanto Meninggal Dunia, Pernah Jadi Pemeran Wiji Thukul
Buah Pinang yang dijual Ester, seharga Rp 10 ribu untuk setumpuk yang biasanya terdapat 11 buah.
Selain itu, ada juga yang 3 buah Pinang dengan sirih dijual Rp 2.000 dan 4 buah pinang Rp 5.000.
Wanita kelahiran Jayapura 21 Oktober 1964 itu mengungkapkan kesenangannya, sebab karena adanya pertandingan Cabor Bulutangkis di GOR Waringin, bisa menarik banyak pembeli dan meningkatkan pendapatannya.

Baca juga: Tenda Penonton Roboh dan Sampah di Perairan Venue Dayung PON Sempat Tunda Lomba
"Kalau hari biasanya, kita jualan itu paling cuma Rp 200.000 saja, itu sudah sangat laris," katanya.
Adapun jenis Pinang yang dijualnya juga termasuk kualitas baik, dapat dilihat dari bentuk Pinangnya yang berukuran besar.
Baca juga: Kisah Mama Papua Belajar Membatik, Karyanya Dijual di UMKM PON XX
Sekadar diketahui, pelaku UMKM di Kota Jayapura memang merasakan dampak positif dari PON XX.
Selain penjual Pinang, para pedagang Noken dan lainnya juga merasakan hal yang sama.(*)