ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah PKI

Kisah Musso, Pimpinan PKI Madiun yang Dieksekusi Mati Sebelum G30S

Kaum komunis berambisi untuk memegang pimpinan pemerintahan dan mereka ingin mendirikan front nasional.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Musso, Ketua PKI pada era awal rezim Soekarno yang melakukan pemberontakan pada 1948 di Madiun atau Pemberontakan PKI Madiun. 

Lewat corong radio Yogyakarta yang diangkat Kolonel Sungkono sebagai gubernur militer Jawa Timur mendapat tugas untuk menindas pemberontakan dan merebut kembali Kota Madiun.

Pada malam hari, mulai dilakukan penangkapan pimpinan PKI diberbagai daerah termasuk ibu kota Yogyakarta waktu itu.

Kesedihan Soekarno Seusai G30S PKI. Kehilangan para Dewan Jenderal TNI AD. Khususnya Jenderal Ahmad Yani.
Kesedihan Soekarno Seusai G30S PKI. Kehilangan para Dewan Jenderal TNI AD. Khususnya Jenderal Ahmad Yani. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Panglima Besar Jenderal Sudirman memerintahkan pengepungan terhadap Kota Madiun.

Gerakan pasukan pemerintah dimulai pada 21 September 1948. Pengejaran pemberontakan oleh TNI terus dilakukan pada 31 Oktober 1948.

Pada waktu itu Brigade S (Sudarsono) yang dipimpin Kapten Sunandar telah dapat menembak mati Muso di Sumoroto.

Selanjutnya tokoh-tokoh pemberontak tertangkap di Desa Girimarto dan pada 5 November 1948 menjalani hukuman militer. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kisah Musso Ketika Pimpin Pemberontakan PKI Madiun Sebelum G30S, Ketua PKI Akhirnya Dieksekusi Mati, 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved