ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Letjen Dudung Abdurachman Dulu Loper Koran, Siang Ini Dilantik Jadi KSAD

Tinggal beberapa jam lagi Letjen TNI Dudung Abdurachman akan dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Sosok Dudung Abdurachman. Mengulas tentang Presiden Joko Widodo yang akan melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hari ini, Rabu (17/11/2021). 

Salah satu ciri dari seorang pemimpin, menurut Dudung, adalah berani mengambil keputusan.

Walaupun sebuah keputusan mungkin tidak sepenuhnya benar pada akhirnya, hal tersebut dinilainya justru lebih baik dibanding tidak berani mengambil keputusan sama sekali.

Ketika ditanya soal beberapa aksinya yang menarik perhatian banyak orang, Dudung menjawab, “Kita menjabat itu harus ada getarannya, harus ada pengaruhnya”.

Ia tidak menginginkan masa jabatannya tak memberikan sumbangsih yang berarti bagi negara, terutama mengingat saat itu daerah pimpinannya sebagai Pangdam Jaya adalah Jakarta, yang menjadi barometer bagi daerah-daerah komando militer lainnya.

2. Berani Menghadapi Risiko

Segala keputusan yang diambil seorang pemimpin tentu memiliki risiko tersendiri.

Tidak perlu jauh-jauh menjadi pemimpin, sedari awal, “Hidup ini mengandung risiko,” ujarnya.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini memilih untuk berani menghadapi risiko atas setiap keputusan yang ia buat selama tujuannya adalah untuk kepentingan negara.

Bahkan, baginya jabatan bukanlah sesuatu yang ia takuti apabila itu menghalanginya dalam mengambil risiko.

Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Dari Afganistan, Ini Kata Shin Tae-yong

3. Mencintai Bawahannya

Sebelum menjabat sebagai Pangdam Jaya, pria kelahiran tahun 1965 memiliki riwayat sebagai Gubernur Akademi Militer di tahun 2018-2020.

Ia menginisiasi beberapa perubahan di Akmil, seperti pembangunan rumah ibadah, menghapus kesenjangan senior dengan junior, hingga yang sangat spesifik seperti menu makanan para taruna.

Dalam pengamatannya, apa yang ia lakukan berimbas baik pada antusiasme dan kinerja para taruna dalam masa akademinya.

 “Pemimpin yang baik adalah yang dicintai anak buahnya, tapi akan lebih baik lagi kalau pemimpin mencintai anak buahnya,” kata pria yang pernah menjadi loper koran ini.

Dudung juga menegaskan bahwa kepada bawahannya, ia selalu menitipkan pesan untuk memenuhi hak-hak anak buah maupun tarunanya.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved