KNPB
Organisasi Separatis di Papua Meracuni Generasi Muda Melalui Jalur Kampus
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai organisasi separatis politik selalu membawa konflik bagi Tanah Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai organisasi separatis politik selalu membawa konflik bagi Tanah Papua.
Berbekal simpatisan dari kalangan muda remaja, kelompok tersebut berpotensi menjadi ancaman keamanan yang nyata lewat aktivitas dan doktrin perlawanan terhadap negara.
salah seorang mahasiswa Papua yang aktif mengenyam pendidikan di salah satu Universitas di Papua, mengungkapkan jika KNPB telah meracuni generasi penerus terutama bagi para mahasiswa.
Baca juga: Presiden Jokowi Murka terhadap OPM: Sikat Kelompok Ini, Mereka Tidak Punya Tempat di Republik Ini
Dirinya juga mengungkapkan jika kehadiran organisasi separatis politik KNPB sudah kronis dalam memasuki wilayah-wilayah kampus.
“Mereka melakukan aktivitasnya untuk terus meracuni generasi muda Papua, terutama bagi mereka para mahasiswa baru” ucap pria asal Yahukimo yang enggan disebutkan namanya.
Dalam praktiknya, para mahasiswa tidak pernah bisa menolak ajakan dari KNPB.
Menurutnya hal tersebut lebih dipengaruhi pada upaya ancaman dan kekerasan yang akan diterima para mahasiswa ataupun pelajar nantinya.
Baca juga: InI Sejarah Singkat OPM Organisasi Terlarang di Indonesia dan Kejahatan Masa Lalu
“Ini sudah menjadi rahasia umum, mahasiswa mau tidak mau harus ikut terlibat dalam aktivitas KNPB. Mereka tidak bisa menolak karena pasti nanti akan mendapatkan ancaman, atau setidaknya mereka akan dikucilkan dalam lingkungannya,” bebernya.
Ia menegaskan jika dirinya tidak setuju dengan aksi KNPB yang mencampuri urusan pendidikan para mahasiswa di Papua secara menyeluruh.
Dirinya melihat jika eksistensi KNPB hanya menghadirkan kegaduhan dan tidak memberikan dampak positif bagi kemajuan Papua.
“Ya, masalah ini saya sama sekali tidak setuju dengan KNPB. Urusan para mahasiswa itu hanya belajar dan belajar, bukan teralihkan untuk menghidupi organisasi yang tidak ada kaitannya dengan proses belajar. Sejatinya mereka (KNPB) sudah menghambar kemajuan bagi Papua,” tegasnya.
Baca juga: 13 Tahun Berdiri, Mantan Aktivis Prediksikan KNPB Hancur Beberapa Tahun Lagi
KNPB dianggapnya sebagai momok yang merugikan, terkait hal tersebut, dirinya mengungkapkan kegelisahannya agar dapat dilakukan Langkah strategis untuk segera membubarkan KNPB yang hanya menghadirkan konflik dan tidak memberi nilai manfaat.
“Apapun caranya, langkah-langkah strategis harus dilakukan oleh negara untuk menghentikan aktivitas KNPB terutama yang berada di lingkungan kampus. Bubarkan saja, karena mereka tidak memberi manfaat,” tuturnya.