BMKG Keluarkan Peringatan Dini Curah Hujan Untuk Kabupaten Sarmi dan Sekitarnya

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kabupaten Sarmi, mencakup Distrik Sarmi, Tor Atas, Pantai Barat, Pantai Timur, Bonggo, Apawer Hulu, Sarmi Selatan, Sarmi Timur, dan Pantai Timur Bagian Barat serta Kabupaten Mamberamo Raya dan sekitarnya. 

Peringatan dimulai Pada Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 07.40 WIT, dan dapat berlangsung hingga sekitar pukul 09.45 WIT.  BMKG memperingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Baca juga: Kemarin 12 Distrik di Mimika Hujan, Hari Ini Seluruh Kabupaten Cerah

Kondisi ini jika terjadi, bisa memicu risiko seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Rekomendasi BMKG menyebutkan agar masyarakat dan instansi terkait meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologis. Terutama untuk wilayah rawan longsor di topografi curam dan daerah dataran rendah dekat sungai yang rentan terhadap genangan.

Khusus untuk Kabupaten Sarmi, disebutkan bahwa wilayah yang terimbas peringatan dini meliputi Bonggo Timur, serta di Kabupaten Mamberamo Raya meliputi Mamberamo Hulu, Mamberamo Tengah Timur, Mamberamo Hilir, Waropen Atas, dan sekitarnya apabila kondisi cuaca memburuk. 

Baca juga: Komnas HAM Usut Penembakan oleh Dua Oknum TNI di Jayapura dan Keerom Papua, Pemeriksaan Dilakukan

Dalam periode peringatan, masyarakat dianjurkan agar menunda aktivitas di zona rawan, menjaga saluran air tetap bersih, dan menghindari pohon atau reklame besar yang dapat roboh akibat angin kencang. 

Instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Korps Lalu Lintas Polri diminta melakukan pengamanan ekstra di lokasi rawan.  

Masyarakat juga diingatkan agar memantau perkembangan cuaca melalui saluran resmi BMKG seperti aplikasi InfoBMKG, situs web bmkg.go.id, media sosial @infobmkg atau melalui call centre BMKG 196. Informasi secara real time sangat penting sebab kondisi cuaca dapat berubah cepat.  

Baca juga: Pemkab Biak Tingkatkan Serapan Anggaran Sebelum Akhir Tahun 2025

Bagi warga yang meninggalkan rumah karena kondisi cuaca ekstrem, BMKG menyarankan agar baru kembali ke rumah setelah 1 – 2 jam setelah periode peringatan berakhir. Hal ini untuk memastikan kondisi lingkungan telah aman dan stabil.

Dengan dikeluarkannya peringatan dini ini, diharapkan seluruh warga Kabupaten Sarmi dan sekitarnya dapat bersiaga dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat agar dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.(*)