ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Kondisi Kesehatan Menurun, Warinussy Sarankan Gubernur Lukas Enembe Legowo

Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy menyarankan Gubernur Papua Lukas Enembe legowo

Penulis: Ri | Editor: Maickel Karundeng
(Tribun-Papua.com/Safwan Ashari Raharusun)
Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Ridwan Abubakar

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menyarankan pergantian tampuk pemerintahan di Papua mengingat menurunnya kondisi kesehatan Gubernur Lukas Enembe.

“Orang sudah lihat dengan mata telanjang ketika Gubernur Lukas Enembe memberi sambutan di depan Presiden Joko Widodo saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional, ini diikuti dengan baik di siaran TV, Gubernur itu sedang sakit,”kata Yan Christian Warinussy kepada Tribun-Papua.com, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: 2 Orang Ditetapkan Tersangka Pembakaran Kantor PSS Sleman

Menurutnya, bila Gubernur tak mampu lagi, berdasarkan hasil medical record dari dokter, tentu Gubernur Papua dapat memilih mengundurkan diri dari jabatan.

“Karena itu akan menjadi halangan bagi Gubernur dalam menjalankan pekerjaannya, menurut saya ya legowo, baik juga Gubernur mempertimbangkan mengundurkan diri,”ujarnya.

Baginya, pemerintah pusat memiliki kemampuan menunjuk seorang pelaksana. Namun demikian, Warinussy menimpali, jikalau Gubernur Lukas Enembe tetap berposisi sebagai Gubernur Papua, maka perlu seorang wakil mendampingi.

Baca juga: Wapres, KSAD, dan Panglima TNI Soal Penanganan Papua, Masduki Baidlowi: In Line

“(Pusat) menunjuk seseorang yang dianggap mampu menjadi wakil gubernur. Misalnya, orang Papua di pusat yang punya kapasitas, yang jelas Gubernur dalam kondisi saat ini, tidak efektif menjalankan pemerintahan,”katanya.

Sehingga lanjut dia, Gubernur membutuhkan seorang Wakil Gubernur. Wakil Gubernur akan melaksanakan tugas pembantuan.

“Berkaitan dengan situasi keamanan, bagaimana mungkin seorang pimpinan seperti Kapolda akan meminta pertimbangan dari gubernur yang dalam kondisi tidak mampu dalam menjalankan tugasnya? Harus ada pendamping seorang Wakil Gubernur,”ujarnya.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Papua, Jenderal Andika: Demi Kemanusiaan Warga Tak Punya KTP Boleh Divaksin

Berkaitan dengan kondisi kesehatan orang nomor satu Papua itu, Warinussy menjelaskan, jika terdapat hasil rekam medik dokter, dapat menjadi dasar bagi DPR Papua mempertimbangkan situasi pemerintahan.

“Saya yakin pasti sudah ada rekam medik dari tim dokter, maka itu menjadi dasar bagi DPR Papua untuk memanggil partai koalisi, segera memaksimalkan waktu yang tersisa memilih dari calon (Wakil Gubernur) agar bisa mendampingi gubernur menjalankan pemerintahan secara efektif,”katanya.

Baca juga: Papua Terus Dirundung Masalah, Warinussy: Kapolda Sebaiknya Mundur!

Ia menyebut, mengisi kekosongan Wagub Papua atau mengembalikannya kepada Gubernur Papua untuk legowo, tentu demi rakyat Papua.

“Sebaiknya legowo, menyerahkan tongkat pemerintahan kepada yang bisa menjalankan pemerintahan lebih baik,”ujarnya.

Baca juga: Papua Terus Dirundung Masalah, Warinussy: Kapolda Sebaiknya Mundur!

Sekretaris Daerah Papua
Sementara itu, Warinussy juga mempertanyakan jabatan Wakil Gubernur yang tak kunjung diisi.

“Persoalannya sekarang adalah mengapa jabatan Wakil Gubernur tidak diisi?. Ini maunya siapa? maunya gubernur atau koalisi Partai,"ujarnya.

Baca juga: Dirjen Pemasyarakatan Bantu 75 Unit Gembok Khusus Untuk Lapas Merauke

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved