Pengungsi Maybrat
3 Bulan Mengungsi Pasca tewas 4 Anggota TNI di Kisor, Komnas HAM Fasilitas Warga Kembali Kerumahnya
Setelah 3 bulan mengungsi pasca tewas 4 anggota TNI di Kisor, Komnas HAM memfasilitas warga kembali ke rumahnya masing-masing
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Setelah 3 bulan mengungsi pasca tewas 4 anggota TNI di Kisor, Komnas HAM memfasilitas warga kembali ke rumahnya masing-masing
Setelah 3 bulan lamanya Meninggalkan tempat tinggalnya pascakejadian penyeragaman POS Koramil Persiapan Kisor, Seratusan warga pengungsi di 16 Kampung yang berada di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (9/12/2021) kembali ke rumah mereka masing-masing.
Baca juga: 4 Penyidik di Aceh Ditahan, Diduga Aniaya Tahanan hingga Meninggal Dunia
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua-Papua Barat, Frits Ramandey ketika dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis.
Frits mengatakan, kembalinya ratusan warga tersebut ke kampung halaman hanya untuk memastikan kondisi rumah yang ditinggali berbulan-bulan itu.
"Kami memfasilitasi mereka (warga-red) untuk melihat rumah, apalagi ini mendekati perayaan Natal, tentunya banyak yang harus disiapkan, apalagi selama ini mereka berada di pengungsian,"kata Frits.
Baca juga: Viral Video Oknum TNI Usir Mertua Penyandang Disabilitas dari Rumah Dinasnya, Begini Akhirnya
Dia menjelaskan, banyak dari warga tersebut masih memilih tinggal sementara waktu di luar kampung halamannya.
Hal tersebut dikarenakan warga masih memiliki rasa takut dan trauma.
"Kami masih terus berupaya untuk mendekatkan diri agar warga ini mau kembali, namun hal itu butuh proses. Bahkan langkah Komnas HAM salah satunya melakukan trauma healing kepada ibu dan anak,"ujarnya.
Frits mengemukakan, selain mengungsi ke kerabat terdekat, ada juga warga yang lari kedalam hutan.
"Berdasarkan data ada 5 Distrik yang meninggalkan rumah mereka. Hal itu karena warga takut menjadi korban dari aparat pasca tewasnya 4 anggota TNI beberapa waktu lalu,"katanya.
Baca juga: Kronologi Driver Ojol Tewas Diserang Kawanan Begal di Jakarta, Ini Penjelasan Polisi
"Saya juga sudah sampaikan apabila tidak salah maka kembali ke kampungnya, karena aparat hanya melakukan upaya penegakan hukum kepada para pelaku,"ujarnya.
Selain itu,kata dia, ada pernyataan sikap dari beberapa warga yang ingin meminta jaminan keamanan.
"Warga minta jaminan keamanan tentunya kami dari Komnas HAM akan meneruskan hal ini kepada Pangdam dan Kapolda untuk ditindaklanjuti,"katanya.
Sementara Komnas HAM juga, kata Frits,pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Maybrat serta seluruh SKPD terkait dalam penanganan perkara ini.
Baca juga: Pemuda SERBATI Sorong Raya Resmi di Lantik
"Ini sangat luar biasa Pemda mendukung langkah Komnas HAM termasuk upaya pemulangan yang dilakukan Pemda setempat,"ujarnya.
Sementara itu, salah satu Warga Agustinus Saa menjelaskan selama berada di rumah kerabat dirinya cukup merindukan kampung halamannya.
"Sangat Rindu, mau pulang tapi kami lihat kondisi dulu, mereka (pelaku red) yang melakukan kami yang kena imbasnya, meski kami tidak bersalah tapi ketidak nyamanan itu ada, apalagi dari bapak tentara,"katanya.
Ia meminta jaminan keamanan agar tidak ada lagi tudingan kepada warga setempat terkait peristiwa tewasnya 4 anggota TNI.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Kamboja, Pemain Asal Papua Ramai Rumakiek Main?
"Kami tidak tahu, karena kami takut makanya kami keluar,"ujarnya.
Dengan kondisi rumah yang tidak lagi terawat dan perabotan rusak parah, ia meminta agar pemerintah setempat bisa melihat hal itu.
"Kami keluar dengan rumah rapi, tapi saat ini kami kembali rumah kami rusak parah,"tambah dia.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/warga-pengungsian-1.jpg)