Balai Arkeologi Papua
Balai Arkeologi Papua Gelar Seminar Nasional Hasil Penelitian
Balai Arkeologi Papua menggelar seminar nasional hasil peneltian guna pengelolaan dan pengembangan sumber daya untuk kepentingan pembangunan
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua,Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Balai Arkeologi Papua menggelar seminar nasional hasil peneltian guna pengelolaan dan pengembangan sumber daya untuk kepentingan pembangunan
Kepala Balai Arkeologi Papua Gusti Made Sudarmika mengatakan Balai Arkeologi Papua menggelar kegiatan seminar nasional dan menghadirkan beberapa narasumber dari luar daerah Papua.
Lanjut dia, di antaranya dari Universitas Hasanudin,Mantan Rektor Institut Seni dan Budaya Indonesia tapi juga peneliti dari Balai Arkeologi Papua yang selama ini melaksanakan penelitian selama ini.
Baca juga: 8 Pelaku yang Bakar Pria Hidup-hidup di Langkat Masih Kerabat, Korban Dianggap Punya Ilmu Kebal
"Yang kita harapkan dalam kegiatan ini pertama adalah mempublikasikan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat di tanah Papua,"kata Sudarmika di Jayapura, Kamis (9/12/2021).
Selanjutnya,kata dia, bagimana membangun sinergi antara Balai Arkeologi Papua dengan masyarakat itu sendiri.
Sehingga,kata dia, hasil penelitian Arkeologi yang dilakukan selama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tentunya berada di Tanah Papua.
Baca juga: Praktisi Hukum di Timika Nilai Penanganan Kasus Korupsi Belum Maksimal
"Kegiatan ini utamanya membangun sinergi,membangun kerjasama, visi dan misi dalam mengelola tinggalan Arkeologi untuk bermanfaat bagi kita bersama,"ujarnya.
Lanjut dia, lantaran masa lalu merupakan pondasi untuk membangun sesuatu dimasa yang akan datang sehingga konsep masa lalu tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Dia mengatakan, karena mengandung nilai dan peradaban yang luar biasa, harus diangkat nilai-nilainya untuk kepentingan membangun disegala bidang.
Baca juga: Skuad Timnas Indonesia saat Lawan Kamboja di Piala AFF 2020: Hari Ini, Kamis 9 Desember 2021
Peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut dari instasi terkait lainnya seperti akademisi, peneliti, dan Institut Seni Budaya Indonesia Provinsi Papua.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional I Made Geria menyebut hingga kini aset sumber daya budaya belum maksimal termanfaatkan.
Baca juga: Sepanjang 2021, Pantai Hamadi dan Holtekam Jayapura Jadi Primadona Para Wisatawan
"Kami sebagai lembaga riset punya tanggung jawab untuk itu,bagiamana hasil riset itu harus bersentuhan dengan masyarakat,"katanya.
Dia mengatakan, ini adalah amanat undang-undang,riset juga menjadi bagian solusi. Badan Riset Inovasi Nasional ingin hasil riset menjadi bagian solusi didalam pembangunan daerah maupun secara nasional.
Baca juga: Jadwal Pekan ke-16 Liga 1 Besok, Jumat 10 Desember 2021: Borneo Vs Arema FC
"Sementara ini kan boleh di katakan masih kecil penghargaan terhadap nilai-nilai kearifan padahal itu merupakan sokoguru dalam kehidupan kita,"ujarnya.
Untuk memahami budaya, menurut dia, itu harus diajari di sekolah-sekolah sehingga toleransi itu tumbuh. Selain itu, bagimana memanfaatkan Arkeologi untuk kepentingan ekonomi kreatif.
Baca juga: 4 Penyidik di Aceh Ditahan, Diduga Aniaya Tahanan hingga Meninggal Dunia
"Nah itu, kita sandingkan dengan para pihak, banyak nilai budaya yang menjadi desain dan sebagainya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Jayapura, seperti noken bisa dikembangkan kedepan dengan hal yang modern,"katanya.
Ia menambahkan, termasuk di bidang pendidikan itu lebih pada edukasi, menjadi pembelajaran bagi anak-anak.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/suasana-seminar-arkeologi.jpg)