Viral Video Korban Erupsi Semeru Menangis Rumahnya Dijarah, Ternak hingga Kulkas Hilang
Sebuah video memperlihatkan seorang ibu-ibu korban erupsi Gunung Semeru, menangis karena rumahnya dijarah.
TRIBUN-PAPUA.COM - Selain menjadi korban erupsi Gunung Semeru, warga juga dihadapkan dengan penjarahan atau pencurian di rumah-rumah.
Sebuah video memperlihatkan seorang ibu-ibu korban erupsi Gunung Semeru, menangis karena rumahnya dijarah.
Ibu warga desa Curah Kobokan itu mengatakan bahwa hewan ternak miliknya diambil.
Bahkan ada pula kulkas milik korban yang dijarah oleh orang tak bertanggungjawab.
Dalam video tersebut, seorang perekam video memintai keterangan warga Curah Kobokan yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru.
"Berikut adalah warga Curah Kobokan korban erupsi gunung yang sedikit barangnya dijarah oleh orang tak bertanggungjawab," kata sang perekam.
Dari pengakuan sang ibu, ia mengaku bahwa dua hewan ternaknya digondol maling.
"Kambing 1 jantan, terus betina bunting 1 diambil, saya itu aja hewan ternak dua," jelas seorang ibu.
Sementara itu, diakui sang ibu bahwa kulkas milik tetangganya juga dijarah dan diambil.
"Tapi tetangga ada kulkas diambil," jelasnya.
Jajaran Polda Jatim pun melakukan berpatroli untuk mencegah penjarahan, selain melakukan pencarian terhadap para korban hilang.
Ratusan anggota Ditsamapta Polda Jatim yang diberangkatkan ke kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, sejak Sabtu (4/12/2021), sudah juga melakukan patroli rutin di sekitar rumah-rumah warga terdampak.
Baca juga: Ikan Mas Ukuran Besar Ditemukan Selamat dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru, Khofifah: Saya di Situ
Baca juga: Cerita Korban Erupsi Semeru, Terjebak di Kepungan Lava dan Berlari Sekuat Tenaga
Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jatim, AKBP David mengatakan, segala bentuk upaya yang dilakukan oleh personelnya bertujuan mengantisipasi adanya insiden penjarahan.
Aksi kriminalitas terselubung ataupun secara terbuka memanfaatkan kelengahan masyarakat bisa terjadi saat situasi genting tertentu seperti bencana, untuk mengambil harta benda milik orang lain tanpa izin.
"Namun sampai saat ini tidak ada laporan adanya barang hilang maupun sebagainya," kata David, Selasa (7/12/2021).