KKB Papua
Mantan Kapolri Jenderal Tito Krnavian Pernah di Tembak Kelompok Sparatis saat Bertugas di Papua
Mantan KKapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian memiliki pengalaman tidak terlupakan saat bertugas sebagai di Papua, dirinya pernah diserang KKB
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian memiliki pengalaman tidak terlupakan saat bertugas sebagai Kapolda Papua.
Tito Krnavian saat itu di serang Kelompok Kriminal bersenjata saat melintas di Kampun Indawa Distrik Indawa Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Penyerangan Kapolda saat itu terjadi pada Rabu (27/11/2012) pukul 17.00 WIT.
Baca juga: 27 November 2012 Jadi Catatan Kelam Saat Tito Karnavian Menjabat Kapolda Papua
Untungnya dalam insiden yang terjadi selama 2 jam itu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Berdasarkan informasi penyerangan itu terjadi ketika rombongan Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian saat itu hendak meninjau Markas Kepolisian Sektor Pirime yang di serang KKB.
Di tengah perjalanan , rombongan Kapolda berpas-pasangan dengan sekelompok orang tidak dikenal. Tiba-tiba rombongan diserang menggunakan senjata api.
Kontak tembak pun tidak terhidarkan, yang mengakibatkan KKB melarikan diri kedalam hutan.
Baca juga: Ini Prediksi Ancaman yang Terjadi di Papua Tahun 2022 Nanti
Rombongan Kapolda Papua tidak melanjutkan perjalanan ke Polsek Pirime. Irjen Tito langsung menuju Polsek Tiom yang merupakan Ibu Kota Lany Jaya.
Lany Jaya sendiri merupakan wilayah pemekaran dari Wamena.
Sebelumnya, terjadi penyerangan dengan penembakan dan pembakaran oleh kelompok bersenjata pada Markas Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Selasa (27/11/2012).
Tiga orang polisi tewas termasuk Kapolsek Ipda Rofli Takubesi. Sementara, dua anggotanya yang tewas yaitu Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Ketiganya mengalami luka tembak dan luka bakar cukup serius.
Baca juga: Ones Suhuniap: Otsus Papua Hanyalah Nama yang Kekuasaannya di Ambil Alih Pemerintah Pusat
Adapun, satu orang anggota lainnya selamat karena berhasil melarikan diri dari penyerangan tersebut.
Selain melakukan penembakan dan pembakaran, pelaku juga merampas senjata revolver milik Kapolsek dan dua senjata laras panjang.