ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Setelah Anggotanya Sekap dan Pukuli Pemuda, Kapolres Nunukan: Polisi Baru Tidak Boleh Keluar Asrama

Peritiwa penganiayaan yang dialami korban terjadi di sebuah kostan yang ada di wilayah Pasar Baru, Nunukan, Sabtu (25/12/2021).

Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/Tribunnews.com
Ilustrasi - Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto membenarkan adanya kasus dugaan pengeroyokan oleh sejumlah oknum Polres Nunukan terhadap R (21). 

"Jam enam pagi pintu sempat terbuka, saya lari keluar masih dikejar. Begitu kedapatan, saya kembali dihajar, saya diinjak-injak, ada warga setempat yang melihat tapi tidak mau ikut campur karena mereka bilang bahwa mereka aparat polisi," ungkapnya.

S yang merasa kasihan kepada R kemudian mengantarkannya pulang ke rumah. Ia hanya meminta maaf kepada R karena tidak bisa membantu dan segera menuju Polres Nunukan untuk bertugas.

Baca juga: Seorang Pria Keliling Minta Sumbangan untuk Ponpes di Kebumen, saat Ditelusuri Warga Ternyata Bohong

Lapor ke Propam

Atas kejadian yang dialaminya, R mengaku bingung kenapa dirinya disekap dan dianiaya beramai-ramai.

"Kalau pun bersalah, seharusnya diselesaikan di kantor polisi, apalagi lokasinya tidak jauh dari KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan). Sampai hari ini juga tidak ada permintaan maaf dari mereka, padahal kasusnya sudah diketahui pihak Polres Nunukan," sesal R.

Tak terima dengan kejadian itu, R kemudian melaporkan oknum polisi yang telah menganiayanya ke Propam Polres Nunukan.

"Keluarga membawa saya visum, dan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Nunukan," ujarnya.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemuda di Nunukan Disekap dan Dipukuli Sampai Pagi, Kapolres: Pelakunya Polisi Baru

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved