ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Mahasiswa Ubah Limbah Medis Jadi Ranjang Rumah Sakit

Masih lekat dalam ingatan, pada Juni 2021 lalu, Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Dok. Universitas Pertamina
Presentasi Inovasi Rehob Gagasan Tim Kankyou di Ajang Engineering Research And Innovation Competition, 2021. 

Botol berisi limbah tersebut kemudian direkatkan satu sama lain dan disusun membentuk kerangka tempat tidur.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Begal Payudara di Kabupaten Jayapura Sudah 8 Kali Beraksi

“Berdasarkan penelitian terdahulu dan pengamatan tim, ecobrick yang dibuat dengan menggunakan botol berbahan PET ukuran 600 ml, dapat menahan beban hingga 407,89 kilogram, dengan massa rata-rata ecobrick sebesar 262,8 gram dan densitas sebesar 0,44 gr/ml,"katanya.

"Sehingga, kerangka Rehob ini aman karena mampu menahan berat badan rata-rata manusia dewasa mencapai 62 hingga 70 kg,”ujarnya.

Selain berpotensi mengoptimalkan penanganan limbah B3 medis, inovasi ini sekaligus dapat menangani permasalahan kekurangan tempat tidur di beberapa fasyankes.

Baca juga: Kronologi Petani di OKU Selatan Tewas Kena Setrum Jebakan Babi, 3 Orang Diamankan

Berkat ide cemerlangnya, Delfira dan tim memenangkan Juara 2 diajang Engineering Research and Innovation Competition yang dilaksanakan oleh Universitas Negri Yogyakarta di akhir 2021 lalu.

Arsyad mengatakan, anggota tim lainnya, kehadiran mata kuliah Pengelolaan B3 dan Limbah B3, serta mata kuliah Pembangunan Berkelanjutan, banyak menginspirasi tim untuk menyusun gagasan dan menemukan alternatif solusi terbaik.

“Selain itu, dukungan dan diskusi yang intens dengan dosen pembimbing kami, Ibu Nova Ulhasanah, juga sangat membantu,"katanya.

Baca juga: Edy Mulyadi Ngaku Wartawan dan Minta Kasusnya Pakai UU Pers, Dewan Pers: Silakan, Nanti Diperiksa

"Selain merupakan expert di bidang pengelolaan sampah (Waste Management), beliau juga merupakan Ketua Center for Environmental Solution dan Ketua Sub Kelompok Keahlian Manajemen Lingkungan di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina,”ujarnya.

Di Universitas Pertamina, mahasiswa telah dibiasakan untuk berinovasi sejak dini. Selain melalui metode pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), mahasiswa juga sering kali dilibatkan dalam proyek penelitian gagasan para dosen.

Disamping itu,tambah dia, dukungan untuk keterlibatan mahasiswa di berbagai ajang inovasi juga diberikan secara penuh.

Melalui kegiatan magang, mahasiswa juga diberikan ruang berinovasi untuk memecahkan masalah riil yang terjadi di dunia usaha dan dunia industri.(Sumber:Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved