ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Sanksi WADA Buat Indonesia Dicabut, Bendera Merah Putih Bisa Kembali Berkibar?

Pencabutan sanksi dilakukan lantaran Indonesia telah memenuhi persyaratan yang membuat WADA sebelumnya menjatuhkan sanksi pada 7 Oktober 2021.

Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
Ketua Satgas Percepatan Pencabutan Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari saat mengumumkan pencabutan sanksi WADA kepada LADI atau Indonesia di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM – Lembaga anti-doping dunia (WADA) akhirnya mencabut sanksi yang dialamatkan terhadap Lembaga Anti-doping Indonesia (LADI).

Pencabutan hukuman tersebut diumumkan Ketua tim Satgas percepatan pencabutan sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Pencabutan sanksi dilakukan lantaran Indonesia telah memenuhi persyaratan atau kekurangan yang membuat WADA sebelumnya menjatuhkan sanksi pada 7 Oktober 2021.

Baca juga: Sosok I Nyoman Cantiasa, Jenderal TNI yang Pernah Selamatkan Sandera di Papua dan Somalia

Pencabutan hukuman dilakukan pada 2 Februari silam di Kantor WADA yang berada di Montreal, Kanada.

“Komite eksekutif WADA pada tanggal 2 Februari waktu lokal di Montreal telah mengumumkan bahwasanya LADI pada umumnya  telah dianggap complain mematuhi WADA sehingga ancaman sanksi yang semula satu tahun berkurang drastis hanya menjadi  3 bulan setengah.

"Dalam kesempatan ini kami laporkan bendera merah putih sudah bisa berkibar di ajang-ajang  internasional,” kata Okto dalam acara pengumuman resmi keputusan pencabutan sanksi WADA.

Sebelumnya, Indonesia mendapatkan sanksi dari WADA antara lain tidak boleh mengibarkan bendera merah putih di ajang olahraga internasional.

Baca juga: Ilmuwan Muda Ini Minta Presiden dan Kapolri Tambah Kuota Peserta Sekolah Inspektur Polisi di Papua 

Kemudian, tidak boleh mengumandangkan lagu Indonesia, tidak boleh menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional dan tidak boleh menduduki posisi di lembaga olahraga internasional.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) pun berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran agar kedepan Indonesia melalui LADI tidak menganggap remeh mengenai anti-doping.

“Kita semua berharap sanksi itu tidak terulang kembali dan membuat kita semua lebih hati-hati dan tetap mematuhi aturan internasional . Ini adalah suatu bukti bahwa tata kelola olahraga Indonesia tidak terlepas dari tata kelola olahraga di dunia,” jelasnya.

Okto menyampaikan, setelah ini WADA bakal terus memantau perkembangan LADI agar tak lagi melakukan kesalahan yang membuat WADA kembali menjatuhkan sanksi.

Bahkan, setelah ini LADI akan berubah nama dan pengurusnya diharapkan bisa bekerja lebih profesional dan transparan, sehingga tak hanya berguna bagi Indonesia tapi ke depan juga bisa membantu negara-negara lain.

Baca juga: Panjang Umur Elisa Basna, Kerja Keras Demi Lambang Persipura

“Dari informasi yang kami dapatkan 3 bulan kedepan WADA akan tinjau ulang perkembangan dari LADI sehingga ini langkah awal kita merah putih boleh berkibar lagi tapi kalau tidak hati-hati kita bisa mendapatkan situasi yang sama."

"Jadi pelajaran ini saya dorong untuk jadi lebih baik lagi dan kami percaya pembentukan LADI baru ini kedepan bukan hanya untuk Indonesia tapi bisa berkontribusi buat dunia,” katanya. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved