Budaya Papua
Keren,IKKB Merauke Terus Lestarikan Adat Peminangan di Tanah Rantau Anim Ha
Ikatan Kerukunan Keluarga Biak (IKKB) di Kabupaten Merauke terus melestarikan adat peminangan daerahnya ditanah rantau bumi Anim Ha,kabupaten setempat
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Ikatan Kerukunan Keluarga Biak (IKKB) di Kabupaten Merauke terus melestarikan adat peminangan daerahnya ditanah rantau bumi Anim Ha,kabupaten setempat.
Seperti yang dilakukan hari ini, Senin (7/2/2022) IKKB mengantar (Mansar sebutan bahasa Biak untuk anak laki-laki), Ricky Sarawan untuk meminang pujaan hatinya, Yuni puteri Jawa Merauke (Jamer) campuran Makassar.
Yuni adalah buah hati dari Aziz, mereka tinggal di Gang Mandala Spadem Merauke.
Baca juga: Nelayan Hilang di Sungai Kumbe, SAR Merauke Kerahkan Tim Pencari
Rombongan bertolak dari Jalan Martadinata, PGT, hingga Mandala Spadem berjalan kaki membawa bendera Merah Putih, piring gantung, gelang putih, pinang, uang, dan berbagai kelengkapan peminangan lainnya.
Tak hanya jalan kaki, rombongan diiringi musik akustik dan lagu-lagu.
Kala kedua keluarga besar bersua yakni Sarawan dan Aziz dikediaman keluarga perempuan, prosesi meminang dimulai dengan ritual pengikatan oleh tokoh adat Biak.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Disdik Mimika Wajibkan Sekolah Sosialisasi Vaksin
Ketua adat Biak di Merauke, Serigus Womsiwor mengatakan, ritual itu turun temurun dilakukan. Tetua dari Biak terus mempraktekan budaya itu.
Lanjut dia, salah satunya saat masuk minta (anak laki-laki hendak mempersunting anak perempuan).
"Hubungan muda-mudi sebelum melangsungkan pernikahan, sebelumnya pihak laki-laki mengantarkan mas kawin,"kata Sergius kepada Tribun-Papua.com di Merauke,Senin.
Baca juga: Persipura Menang atas Persebaya di Tengah Kejanggalan Hasil Tes, Alfredo: Ada Perasaan yang Sulit
"Kami sangat berterima kasih kepada keluarga Aziz, proses adat yang memiliki kesakralan ini bisa terlaksana dengan baik,"ujarnya.
Menurut dia, orang Biak di perantauan di Merauke memiliki niat baik membangun daerah juga mengikat erat kekeluargaan.
Bahkan, Sergius merekomendasikan 30 siswa SMA Negeri 1 Merauke dari suku Biak ikut terlibat dalam ritual adat peminangan tersebut sebagai tambahan ilmu muatan lokal sekolah.
Baca juga: Filep Wamafma: 2016 – 2019 PAD Papua Tak Pernah Sentuh 10 Persen dari APBD
"Kami libatkan 15 siswa putera SMANSA dalam rangka pelestarian budaya,"katanya.
Dia berharap para siswa yang dilibatkan mengerti budaya Biak walaupun lahir di tanah rantau.