ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Apresiasi Keprihatinan Gubernur Lukas Enembe, Pimpinan Papeda pertanyakan Selama 8 tahun Buat Apa

Viralnya pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe terkait "Orang Papua Tidak Happy" dalam beberapa hari belakangan ini, menuai beragam tanggapan.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Ketua Umum Aliansi Papua Penuh Damai (Papeda), Yulianus Dwaa. 

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Viralnya pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe terkait "Orang Papua Tidak Happy" dalam beberapa hari belakangan ini, menuai beragam tanggapan.

Kali ini datang dari pimpinan Aliansi Papua Peduli Damai (Papeda) Yulianus Dwaa.

Politisi muda ini memberi apresiasi atas pernyataan Gubernur Lukas Enembe yang mengaku prihatin terhadap kondisi masyarakat Papua.

Ungkapan Lukas “Orang Papua Tidak Happy”, belakangan viral di jejaring sosial lewat potongan video berdurasi pendek yang diduga disampaikan dalam suatu acara peresmian di pedalaman Papua.

Baca juga: Prediksi Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Maret, Kemenkes: Bisa 6 Kali Lebih Tinggi Dibanding Delta

Dalam sambutannya pada sebuah acara itu, Gubernur Lukas Enembe menyatakan orang Papua tidak happy.
“Seluruh Papua. Dimuka bumi ini, yang tidak happy itu orang Papua. Kamu catat itu. Orang tidak hidup dalam kebahagiaan,” sebut Gubernur Lukas dalam video itu.

"Sejumlah daerah ‘menangis’ saat ini. Ada Intan Jaya, Puncak, Nduga, Pegunungan Bintang, termasuk Maybrat “Orang tidak hidup normal di negeri sendiri. Tidak hidup aman, kami lahir bukan untuk itu,"sebut Gubernur Lukas Enembe.

Ucapan Gubernur Lukas Enembe ini menjadi sorotan netizen termasuk sejumlah tokoh Papua.

Baca juga: Remaja Dirudapaksa Ayah Tiri, Pelaku Ancam Korban untuk Kembalikan Biaya Sekolah jika Menolak

“Kita mengapresiasi keprihatinan beliau. Namun yang jadi pertanyaan adalah, kewenangan untuk mengurus itu siapa?. ya kan Beliau,”kata Yulianus Dwaa kepada Tribun-Papua.com, Kamis (10/2/2022) malam.

Menurut dia, seharusnya rakyat tahu sejauh mana Gubernur Lukas Enembe membuat "Orang Papua Happy" alias mengurusi warga Papua yang diungkapkan sebaliknya.

“Semua kewenangan itu kan sudah diberikan, ada di Gubernur, melalui kewenangan Otsus dan sebagainya,” ujarnya.

Ia mengatakan, kebahagiaan itu identik dengan Papua damai, Papua sejahtera, rakyatnya mandiri.

Baca juga: Pastikan Mees Hilgers dan Kevin Diks Batal Dinaturalisasi, Ketum PSSI Beberkan Alasannya

“(Itu) yang bisa buat rakyat bahagia, kalau tidak seperti itu, ya Papua tidak damai, Papua tidak nyaman, masih ada penembakan disana-sini,”katanya.

Sesungguhnya, kata dia, dengan kondisi tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe mesti menjadi mediator menyelesaikan berbagai soal.

“Kita tidak bisa menolak, karena ideologi ini sesuatu yang tidak bisa dihilangkan, tetapi kemanusiaan itu adalah nilai yang tidak bisa ditawar-tawar,"ujarnya.

Baca juga: Pemburu Babi Tewas Tertembak Peluru Teman Sendiri, Senjata Meletus saat Pemilik Jatuh di Jalan Licin

"Silahkan mau berbicara NKRI harga mati, Papua Merdeka, tapi nilai kemanusiaan harus sama-sama kita lindungi,”katanya.

Yulianus menyebut, siapapun orang, hidup di Papua menjadi tanggungjawab bersama.

“Apalagi beliau sebagai kepala daerah bertugas melindungi semua warganya di Tanah Papua,”ujarnya.

Baca juga: Jadwal Pekan ke-24 di Liga 1 Hari Ini, Jumat 11 Februari 2022: PSS Vs Persib, PSM Vs Borneo

Baginya, Gubernur Lukas Enembe harus bisa menjelaskan kepada Orang Papua sejauh mana pencapaian delapan tahun ‘membahagiakan’ masyarakat Papua.

Ia mengurai, menciptakan kebahagiaan, tidak cukup dengan membangun stadion olahraga, namun hak-hak masyarakat belum dibayar.

Baca juga: Muhammad Musaad: Rencana Induk Otsus Tahap II Penting untuk Melihat Capaian

“Apa itu dapat membuat masyarakat bahagia? Kebahagiaan untuk Orang Papua itu, sudah sampai dititik mana?” tanya dia.

Ada hal-hal prioritas untuk menciptakan masyarakat bahagia, misalnya memiliki pendapatan pasti.
“Intinya kita mengapresiasi keprihatinan beliau, tapi beliau juga harus sadar, tidak bisa terus menyampaikan keprihatinan,”ujarnya.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri

Yulianus menambahkan, Gubernur Lukas Enembe sepatutnya pula mengumumkan kepada rakyat Papua apa saja yang telah dikerjakan.

“Dengan berbagai indikator, harus disampaikan ke publik. Harus dijelaskan secara gamblang, secara luas, sejauh mana orang Papua dibuat Happy (senang atau gembira),"tambah dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved