Sejarah
Soeharto, Repelita dan Misi Rahasia: Menginap di Rumah Warga Berbekal Beras dan Tempe
Di era kepemimpinan Seoharto, tak ada istilah khusus untuk menyebut inspeksi mendadak yang kini dikenal dengan nama "blusukan".
Editor:
Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Istimewa
Presiden Soeharto bersama Hamengku Buwono IX setelah acara pelantikan. (Ipphos)
Dalam ingatan Try, Soeharto ketika itu hanya tersenyum.
Perjalanan incognito itu pun berakhir di Istana Cipanas dengan kondisi semua lelah.
Baca juga: Soekarno, Bung Besar yang Bergaji Kecil Pasca-revolusi
Kala itu, Soeharto mempersilakan para pembantunya untuk makan terlebih dulu daripada dirinya.
Sementara Soeharto merasa puas atas perjalanan rahasianya.
Tepat pada Kamis, 27 Januari 2022, sudah 14 Soeharto tiada.
Soeharto mengembuskan napas terakhir pada 27 Januari 2008 karena kegagalan multiorgan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Rahasia Soeharto: Menginap di Rumah Warga hingga Bekal Beras dan Tempe",