ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kasus Anak Meninggal setelah Diduga Ditolak RSAL Merauke, Kakak Bantah Adiknya Terpapar Covid-19

Seorang pasien anak berinisial AM (10) meninggal setelah diduga ditolak untuk mendapatkan pertolongan pertama oleh tenaga medis di RSAL Merauke.

Tribun-Papua.com/Hidayatillah
Kepala Rumkital Merauke, Letkol Laut (K) dr D Nursito menyambut pemilik akun tiktok Kaka tua dan keluarga pasien meninggal saat datang ke RS TNI AL Merauke, Sabtu (26/2/2022) siang. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pasien anak berinisial AM (10) meninggal setelah diduga ditolak untuk mendapatkan pertolongan pertama oleh tenaga medis di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Merauke, Papua.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/2/2022).

Pihak keluarga pun memberikan keterangan mengenai kondisi AM saat itu.

Keluarga membantah bahwa AM terpapar Covid-19.

"Semua berita yang keluar di Hari Sabtu (26/2/2022) itu semua tidak benar karena berita yang dimuat itu tanpa ada kami keluarga korban," kata Norbeth, kaka korban, saat ditemui di kediaman keluarga di Jalan Mayor Wiratno, Merauke, pada Minggu sore (27/2/2022).

Baca juga: VIRAL Video Anak Meninggal Akibat Ditolak RSAL Merauke, Ini Jawaban Pihak RS

Norbeth membenarkan bahwa adiknya itu sempat dirawat di RSUD Merauke sebelum dibawa ke RSAL.

Namun, perawatan di RSUD Merauke itu bukan karena Covid-19.

"Saya membantah keras pemberitaan yang menyatakan bahwa adik saya sebelumnya dirawat di RSUD Merauke karena sakit Covid-19, itu sebuah kabar yang tidak benar, namun kebenarannya adalah adik saya AM dirawat selama 4 hari di RSUD Merauke di ruang anak (R.Urip) dan sempat dirontgen, tapi dari hasil pemeriksaan medis selama almarhumah dirawat maupun oleh dokter RSUD Merauke yang saat itu menangani adik kami, juga tidak menyatakan adik kami sakit Covid-19," ungkapnya.

Norbeth menjelaskan, AM dirawat di RSUD Merauke selama empat hari, tepatnya dirawat di ruang anak (R.Urip).

Namun, AM terpaksa dipulangkan meski masih dalam kondisi sakit sesak napas.

Alasannya, petugas di RSUD Merauke banyak yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Soal Pasien di RS TNI AL, Kadinkes Merauke: Pasien Sempat Dilakukan Resusitasi, Tapi Tak Tertolong

Pada Jumat (25/2/2022) malam, AM mengalamai sesak napas dengan kondisi yang sudah kritis.

Sehingga, keluarga meminta tolong kepada salah satu tetangga yang memiliki mobil pikap untuk membawanya ke IGD RSAL untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, AM tidak jadi dirawat di rumah sakit karena diduga ditolak oleh petugas medis.

Petugas medis di RSAL disebut hanya memberikan saran supaya pasien itu dirujuk ke UGD RSUD Merauke.

Keluarga kemudian membawa pasien ke UGD RSUD Merauke.

Namun, sesaat setelah sampai, nyawa AM sudah tidak dapat tertolong.

Pihak keluarga telah mendatangi RSAL Merauke terkait insiden itu.

Baca juga: Tak Menolak Pasien, RS TNI AL Merauke Tetap Bertanggungjawab dan Laksanakan Sidang Etik

Mereka ditemui langsung oleh Kepala RSAL Merauke, Letkol Laut (K) Nursito, di ruangan kerjanya.

Nursito berjanji akan bertanggung jawab dan akan melaksanakan sidang kode etik terhadap tenaga medis yang terlibat. (*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga Bantah Anak yang Meninggal Usai Diduga Ditolak di RSAL Merauke Terpapar Covid-19

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved