Info Merauke
Serka Ardian Simanullang, Pencetus Pengering Padi dan Jagung Petani Milenial Merauke
Serka Ardian Simanullang mencetuskan mesin pengering (dryer) padi dan jagung bagi petani milenial di Kabupaten Merauke, Papua.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pembina Petani Milenial Kabupaten Merauke yang juga anggota Korem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Serka Ardian Simanullang mencetuskan mesin pengering (dryer) padi dan jagung bagi petani milenial di Kabupaten Merauke, Papua.
Pria energik berperawakan gagah ini sudah membuat dan mengembangkan sebanyak 20 unit alat pengering padi dan jagung yang tersebar di area sentra pertanian Kabupaten Merauke. Seperti Distrik Tanah Miring, Semangga, Kurik, dan lain-lain.
Baca juga: Wabup Merauke Ingatkan Umat Islam Khusuk Menjalankan Shalat Lima Waktu
“Kami TNI hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya. Disini petani terkendala penjemuran saat hujan tiba-tiba, petani tergopoh menutup terpal. Kualitas padi otomatis menurun ketika tertunda pengeringab sehingga kita buat inovasi dryer ini,” kata Serka Ardian Simanullang kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com, Senin (28/2/2022).
Dia menjelaskan, aplikasi dryer sebagai penanganan pascapanen komoditas pertanian itu berkacamata dari Palembang dan Vietnam.
“Kita melihat disana. Kita pelajari bahkan sampai 7 kali gagal, terus belajar dengan mekanik dari Jawa setelah itu kita bisa jalan,” ungkap pemilik Gilingan Anak Medan SP 3 Tanah Miring yang diresmikan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo tahun lalu.
Dia berharap, petani di Merauke bisa tertolong dengan mesin pengering yang menggunakan uap panas dihantarkan oleh blower.
Dimana blower keluar dari pori-pori gabah yang mengubah panas matahari dengan angin. Adapun bahan yang digunakan adalah kayu.
Baca juga: VIRAL Video Anak Meninggal Akibat Ditolak RSAL Merauke, Ini Jawaban Pihak RS
Awalnya menggunakan bahan sekam selama 5 bulan namun dievaluasi asap sekam sangat tebal sehingga diganti kayu yang lebih efektif.
“Ketika kemarau, padi akan kering menggunakan dryer selama 12 jam. Sedangkan saat musim hujan butuh waktu 24 jam. Alat ini efektif dibandingkan pengeringan manual dimusim hujan 3 minggu. Ini hanya satu hari satu malam sudah kering,” tandas Serka Ardian Manullang.
Diapresiasi Anggota DPR RI
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, H Sulaeman L Hamzah yang meninjau langsung mesin pengering dryer di SP 3 Distrik Tanah Miring Merauke menyatakan bangga atas pergerakan TNI melalui Serka Ardian Simanullang.
Baca juga: Soal Pasien di RS TNI AL, Kadinkes Merauke: Pasien Sempat Dilakukan Resusitasi, Tapi Tak Tertolong
“Saya bangga dengan terobosan ini yang sangat membantu daerah karena kepentingan masyarakat petani yang luas lahannya kurang lebih 56 ribu hektar di Merauke. Masa depan tidak perlu khawatir lagi akan ada kerusakan beras dan macam-macam,” ucap pria berdarah NTT ini.
H Sulaeman Hamzah membuka diri untuk bersinergi dengan TNI untuk membangun sektor pertanian di Merauke lebih maju lagi.
“Pada akhirnya masyarakat akan lebih sejahtera,” pungkas legislator senayan yang membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutan, serta kelautan ini. (*)